Sukses

Cuaca Kering, Titik Api di Riau Diprediksi Meningkat Tajam

Hilangnya titik api di Riau diprediksi tidak akan berlangsung lama.

Liputan6.com, Pekanbaru- Hilangnya titik api di Riau diprediksi tidak akan berlangsung lama. Lima hari ke depan, Bumi Lancang Kuning diprediksi dilanda cuaca kering dan minim hujan. Kondisi itu diprediksi bisa memicu meningkatnya titik api di Riau.

Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Ibnu Amiruddin menyebutkan, dari tanggal 23 sampai 27 Maret 2014 kelembaban di Riau akan berkurang.

"Kelembaban di ketinggian 1.500 hingga 5.700 kering. Dengan kondisi ini, diprediksi pertumbuhan awan hujan sangat kurang," kata Ibnu dihubungi wartawan, Minggu (23/3/2014).

Dia menjelaskan, kondisi tersebut juga dipicu siklon tropis Gillian di Samudera Hinda dan selatan Jawa bagian Barat. Siklon ini mengakibatkan massa udara atau uap air di wilayah Riau tertarik ke arah selatan.

"Pertumbuhan siklon Gillian ini berawal dari wilayah utara Australia yang bergerak ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menuju ke arah barat. Kecepatan anginnya berkisar 6 sampai 28 kilometer perjam," terang Ibnu.

Tidak adanya hujan, lanjut Ibnu, bisa menyebabkan permukaan hutan dan lahan di Riau menjadi kering. Sehingga, potensi meningkatnya titik panas dan kebakaran hutan serta lahan bisa meningkat. Begitu juga dengan potensi hujan ringan dan bersifat lokal masih terjadi beberapa wilayah seperti Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu. "Potensi hujan yang terjadi disana diperkirakan kecil," sebut Ibnu.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB), citra satelit NOAA 18 mendeteksi 12 titik api di beberapa kabupaten di Riau. Rinciannya, Indragiri Hilir 3, Bengkalis 3, Dumai 2, Rokan Hilir 1, Meranti 1, Siak 1, Pelalawan 1.

Dengan kondisi cuaca itu, Satgas Penanggulangan Asap Riau meningkatkan kewaspadaannya. Optimalisasi Satgas udara dan darat untuk melakukan pemadaman ditingkatkan.

"Modifikasi cuaca harus terus dilakukan. Pemadaman water bombing harus dimaksimalkan. Jangan sampai kebakaran meluas," ujar Wakil Komando Satgas Mayjen TNI Iskandar. 

Baca juga:

Penderita Penyakit Asap Riau Tersisa 663 Jiwa

Bencana Asap Riau: Cabut Izin, Bukan Tembak di Tempat

Kabut Asap Riau, Kepala Desa Penjual Lahan Ditangkap

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.