Penderita Penyakit Asap Riau Tersisa 663 Jiwa

Liputan6.com, Pekanbaru - Lebih dari 60 ribu jiwa penderita penyakit dampak kabut asap, saat ini tersisa 663 orang yang masih menjalani rawat jalan di sejumlah pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit di Riau.

"Jumlah tersebut tercatat pada 21 Maret 2014," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin di Pekanbaru, Sabtu, (22/3/2014).

Dinas Kesehatan Riau berperan sebagai Satuan Tugas (Satgas) Perawatan dan Kesehatan Penanggulangan Bencana Asap. Upaya yang telah dilakukan yakni menyiagakan puskesmas buka 24 jam serta menyiapkan rujukan rumah sakit kabupaten/kota dan rumah sakit provinsi.

Selain itu, Satgas juga berupaya melaksanakan tugas bakti sosial di empat lokasi meliputi Desa Pinang Merah Tualang dan Desa Sei Liman, Kabupaten Siak, serta Desa Apiapi, Kabupaten Bengkalis, dan Desa Teluk Meranti, Pelalawan.

Untuk pasien yang menjalani perawatan di empat puskesmas itu antara lain, di Desa Pinang Merah Tualang, Siak ada sebanyak 57 orang, Seda Sei Limau, Siak, ada 68 orang, dan Desa Apiapi, Bengkalis, 60 jiwa, kemudian di Desa Teluk Meranti, Pelalawan, sebanyak 63 jiwa.

Bukan hanya itu, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan TNI di Bangkinang, sekaligus memonitoring penyakit pascabencana asap.

Satgas Kesehatan juga dikabarkan telah memberangkatkan dan mendampingi Tim Kesehatan dari Universitas Riau (UR) untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan di Desa Sei Limo dan Perawang, Siak.

Dalam laporannya Satgas mengatakan, Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan bantuan obat-obatan dan multivitamin, sementara jumlah dan jenis bantuan lainnya masih menunggu konfirmasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 61.645 warga yang sakit akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau sudah dinyatakan sembuh.

"Perkembangan terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebutkan total pasien berobat akibat dampak asap berjumlah 61.647 orang, tinggal dua pasien yang masih dirawat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo P. Nugroho.

Ia mengatakan, puluhan ribu warga yang sakit tersebut merupakan akumulasi dari laporan yang masuk sejak 1 Februari hingga 18 Maret. (Ant)

Baca Juga:

Kabut Asap Riau, Kepala Desa Penjual Lahan Ditangkap

Satgas Tetapkan 76 Tersangka Pembakar Hutan dan Lahan Riau

SBY: Masalah Kebakaran Hutan Harus Tuntas Hingga Oktober