Sukses

Ada 2 Hambatan untuk Dekati Objek `Misterius` Diduga MH370

Data satelit menemukan 2 objek di perairan Perth, Australia Barat. Yang terbesar berukuran 24 meter.

Liputan6.com, Canberra - Informasi data satelit memberi titik terang mengenai dugaan di mana Malaysia Airlines Penerbangan MH370 berada: ditemukan 2 objek di perairan Perth, Australia Barat. Yang terbesar berukuran 24 meter.

Namun, pimpinan otoritas maritim Australia atau Australian Maritime Safety Authority (AMSA) John Young mengatakan, bukan perkara gampang mengonfirmasi apakah objek tersebut terkait Boeing 777-200ER yang hilang.

Kondisi geografis menjadi penghambat. Apalagi, objek itu berada di tengah lautan. "Perairan di area dalamnya ribuan meter," kata Young, seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Kamis (20/4/2014).

Tak hanya itu, terbatasnya jarak pandang juga jadi penghambat. "Visibilitas buruk di daerah itu akan menghambat pencarian, meski cuaca di sana relatif moderat," tambah Young.

Awalnya, pencarian di Australia yang meliputi wilayah 600 ribu kilometer persegi -- dipersempit setengahnya dan mengerucut ke wilayah 2.300 km dari perairan Perth. 

Makin sempitnya area pencarian didasarkan pada informasi terbaru dari Badan Keamanan Transportasi AS atau US National Transportation Safety Board. Berdasar pada, "cadangan bahan bakar dari pesawat dan seberapa jauh ia bisa terbang".

Temuan terbaru 2 objek di perairan dekat Perth sebelumnya disampaikan langsung Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang  mengumumkannya di depan parlemen.

"Informasi terbaru dan terpercaya telah datang memberi titik terang terkait pencarian...di selatan Samudera Hindia," kata Abbott.

Namun, Pak Perdana Menteri mengingatkan, upaya untuk mendekati obyek bukan perkara gampang. "Tugas untuk menentukan lokasi objek tersebut sangat sulit. Bisa jadi itu ternyata tak terkait dengan pencarian Penerbangan MH370," kata dia.

Jika benar itu puing MH370, misteri di mana pesawat Malaysia Airlines berada bisa jadi berakhir di hari ke-13 sejak ia dinyatakan hilang pada Sabtu 8 Maret 2014 pagi, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. (Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini