Sukses

Ritual Cari Pesawat MH370 Dikecam, Raja Bomoh Ancam Menggugat

Raja Bomoh mengaku kecewa dengan pernyataan pejabat Malaysia yang mengecam aksi spiritualnya.

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Ibrahim Mat Zin, dukun Malaysia atau biasa disebut Raja Bomoh, mengaku kecewa dengan pernyataan pejabat Malaysia yang mengecam aksi spiritualnya dalam upaya mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.

Raja Bomoh mengaku akan mengajukan gugatan kepada pihak Departemen Agama Islam Selangor (Jais) dan Menteri Olahraga Khairy Jamaluddin. Dalam tuntutannya, Bomoh meminta pejabat tersebut menarik pernyataannya. Jika tidak, ia mengajukan gugatan berupa denda 100 juta ringgit atau sekitar Rp 345 miliar.

"Daripada kasus ini saya bawa ke pengadilan, lebih Khairy mengambil langkah kekeluargaan dengan berbicara kepada saya. Saya akan jelaskan cara saya mencari dan membersihkan nama saya," ujar Mat Zin, seperti dimuat The Star, Rabu (19/3/2014).

Dia mengaku geram dituding telah melakukan perbuataan haram atau syirik yang melanggar syariat Islam. Menurut Bomoh, apa yang ia lakukan sah-sah saja. Tak ada yang dilanggar.

"Aku di sini untuk membantu negara kita, bukan untuk membuat reputasi buruk. Aku telah melakukan ritual ini bertahun-tahun. Bagaimana bisa mereka sebut ini haram atau syirik. Ini tidak salah kok," jelas Mat Zin, yang mengaku sudah 50 tahun menjadi Bomoh.

Ahli spiritual itu juga menyayangkan larangan aparat kepada dirinya untuk melanjutkan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Padahal ia butuh 5 ritual lagi untuk membantu menemukan pesawat MH370.

"Padahal waktu itu saya baru melakukannya 2 kali. Saya butuh 7 kali ritual. Tapi saat kembali, saya diminta untuk pergi. Saya pun terpaksa melakukannya di tempat lain," ujar Mat Zin.

Terakhir, Raja Bomoh kembali menegaskan hasil terawangannya bahwa pesawat berada di suatu pulau dan semua penumpang, yang berjumlah 230 orang masih hidup hingga sekarang.

Pada hari ke-12, pencarian dilakukan di 2 koridor, yakni Koridor Selatan, sepanjang Sumatera dan Kepulauan Cocos yang dipimpin Indonesia dan Australia. Kemudian Koridor Utara di sepanjang laut barat China dan laut selatan Kazakhstan.

Aksi Bomoh

Pria yang dikenal dengan sebutan 'Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP' ini melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin 10 Maret dan Kamis 14 Maret 2014 pekan lalu. Dalam aksinya, ia membawa karpet, kelapa, teropong bambu, dan air zamzam. Mantera pun diucapkan sambil menggunakan sejumlah media tersebut.

Namun aksi Bomoh yang membawa kelapa, teropong bambu dan'karpet terbang' di bandara ini menuai kecaman dari sejumlah orang, baik dari Malaysia, maupun luar Malaysia. Termasuk dari para pengguna jejaring sosial.

"Sungguh memalukan ada Bomoh di Malaysia," kata seorang pengguna Twitter. Netizen lain bahkan menyebut aksi Bomoh adalah tindakan bodoh, memalukan, dan tidak masuk akal.

Aksi Raja Bomoh tidak hanya menuai kecaman, tapi juga terancam dipidana.  Departemen Agama Islam Selangor (Jais) menyatakan akan menangkap mereka yang melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dan mereka yang melakukannya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) akan dibubarkan.

Kepala Departemen Penegakan Hukum Distrik Sepang, Zaifullah Jaafar Shidek mengatakan pemantauan dilakukan karena beberapa orang melakukan ritual berdoa kembalinya MH370 yang hilang bak ditelan bumi pada Sabtu 8 Maret 2014.

"Apa pun yang bertentangan dengan prinsip syariah dan fatwa akan diminta untuk dibubarkan, dan jika mereka menolak, kami akan menangkap mereka sesuai dengan Bagian 7 Berlakunya Undang-undang Tindak Pidana Syariah (Selangor) 1995 untuk doktrin palsu," urainya Zaifullah seperti dikutip dari The Star. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Ritual `Raja Bomoh` Cari Pesawat MH370 Terancam Dibubarkan

Aksi Kedua `Raja Bomoh` Cari Pesawat MH370 di Bandara

Raja Bomoh, Paranormal Malaysia yang Turut Cari Pesawat MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini