Sukses

4 Saksi Penembakan AKBP Pamudji Dites Pakai <i>Lie Detector</i>

4 Saksi tersebut sebelumnya juga telah menjalani sejumlah pemeriksaan, di antarnya tes darah dan tes urine.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa 4 saksi tertembaknya Kepala Detasemen Polda Metro Jaya AKBP Pamudji yang terjadi di Polda Metro Jaya semalam. Untuk memperkuat pemeriksaan, penyidik akan menggunakan lie detector atau alat pemindai kebohongan.

"Rencana tindak lanjut, akan melakukan tes lie detector terhadap para saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Rabu (19/3/2014).

Rikwanto menjelaskan, 4 saksi tersebut sebelumnya telah menjalani sejumlah pemeriksaan. Di antarnya tes darah dan tes urine. Dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyidik menemukan beberapa barang bukti terkait peristiwa penembakan tersebut.

Barang bukti tersebut, lanjut Rikwanto, di antaranya 1 pucuk revolver milik Brigadir Susanto, 2 selongsong peluru, 1 proyektil yang menempel di dinding yang berjarak sekitar 3 meter dari lokasi kejadian, dan 3 buah peluru caliber 38.

"Barang-barang bukti tersebut masih diperiksa di INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint and Identification System)," tambah Rikwanto.

Hingga kini penyebab kematian Pamudji belum diketahui. Sebelumnya, bawahanya, Brigadir Susanto yang sempat cekcok dengan Pamudji diduga sebagai pelaku penembakan ini. Namun dalam pemeriksaan, ia membantah.

Polisi telah memeriksa 4 saksi terkait penembakan ini. Termasuk Brigadir Susanto. Kendati, polisi belum menetapkan tersangka penembakan ini. Dugaan lainnnya, Pamudji melakuan bunuh diri. Namun polisi masih menyelidiki kematian Pamudji.

Saat ditemukan, jenazah Pamudji terdapat luka tembak di pelipis kiri hingga menembus kepala bagian kanan. Senjata api juga ditemukan di samping jenazah Pamudji. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

AKBP Pamudji Dimakamkan dengan Upacara Militer

AKBP Pamudji Berangkat Umroh Selepas Pemilu

Polda: Brigadir Susanto Lari, Bilang AKBP Pamudji Bunuh Diri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.