Sukses

Pejabat: 95 Persen Warga Crimea Setuju Bergabung dengan Rusia

Pejabat terkait referendum di wilayah Crimea-Ukraina mengatakan, sudah lebih dari 95 persen pemilih menyetujui bergabung dengan Rusia.

Liputan6.com, Crimea - Referendum untuk menentukan nasib warga Crimea untuk tetap bersatu dengan Ukraina atau berpisah dan menjadi bagian Rusia, telah digelar pada Minggu 16 Maret 2014 waktu setempat. Pejabat terkait referendum di wilayah Crimea-Ukraina mengatakan, sudah lebih dari 95 persen pemilih menyetujui bergabung dengan Rusia.

"Sekitar 95 persen pemilih dalam referendum Crimea telah menjawab 'ya' untuk republik otonom bergabung dengan Rusia. Dan kurang dari 5 persen suara ingin wilayah ini tetap menjadi bagian dari Ukraina, menurut hasil awal referendum," demikian dilansir dari Russian Today yang dikutip Liputan6.com, Senin (17/3/2014).

"Dengan sekitar 50 persen suara yang sudah dihitung, hasil awal menunjukkan bahwa 95,5 persen pemilih mengatakan 'ya' untuk republik Crimea bergabung dengan Rusia. Sebagai unit konstituen Federasi Rusia. Di Sevastopol, jumlah mereka yang memilih 'ya' mencapai 93 persen," kata ketua komisi Sevastopol, Valery Medvedev.

Hasil awal dari suara rakyat itu, diumumkan selama pertemuan di pusat Sevastopol, kota yang menjadi pangkalan armada Laut Hitam Rusia.

Jumlah pemilih secara keseluruhan dalam referendum mengenai status Crimea adalah 81,37 persen. Begitu kata kepala komisi parlemen Crimea terkait referendum, Mikhail Malyshev.

Hasil itu tentu saja membuat sang pemimpin Crimea lega. "Sekitar 40 persen warga Krimea pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Minggu," kata perdana menteri republik Crimea, Sergey Aksyonov.

Di Simferopol, ibukota republik Crimea, setidaknya 15 orang telah berkumpul untuk merayakan referendum di alun-alun Lenin. Orang-orang pun terus berdatangan. Para demonstran --warga Crimea-- melambaikan bendera Rusia dan Crimea.

Mereka menonton konser dan menunggu pengumuman hasil awal pemungutan suara itu.

Momen yang digelar pada hari Minggu 16 Maret itu sempat dikecam oleh pemerintah Ukraina. Kegiatan itu dicap ilegal oleh pemerintah Ukraina di Kiev dan negara-negara barat pendukungnya, dianggap tak sah.

Hasil perhitungan suara dari referendum, rencananya bakal rampung dihitung dalam 10 hari. Meski hasilnya sudah tergambarkan, dari penghitungan referendum Crimea saat ini.

Baca Juga:

Referendum Crimea Digelar Hari Ini, Pisah dari Ukraina Atau...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini