Sukses

Polisi: Pembunuhan Pemilik Toko di Ciledug Murni Perampokan

Polres Metro Tangerang, membantah isu balas dendam dalam penyerangan terhadap pasutri di Ciledug, Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Tangerang membantah isu balas dendam dalam penyerangan terhadap pasangan suami-istri di Toko Ricky, Kelurahan Kreo, Kecamatan Ciledug, Tangerang, Banten Selasa 11 Maret 2013 lalu.

"Tidak benar kabar itu, katanya kejadian itu lantaran sakit hati," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo.

Dia mengatakan, pelaku bernama Irwan itu, sempat berbelanja ke toko milik almarhum Ricky atau A Cen, yang tewas ditusuk pelaku. Namun Irwan juga mengintai situasi toko yang dilihat ada celah untuk melakukan niat merampoknya.

"Pelaku ini terbelit hutang, dan melihat toko sembako grosir sepertinya laku sekali karena banyak pelanggan. Dia melihat peluang kalau di toko itu pasti banyak menyimpan uang cash, makanya muncul niat jahat keinginan merampok di keesokan harinya," tutur Sutarmo.

Irwan merupakan warga keturunan Aceh yang sudah lama menetap di Petukangan, Jakarta Selatan. Sementara itu, keterangan serupa juga diutarakan Khairul Karini Ketua RT 01/01 Jalan Cokrominoto, Kelurahan Kreo, Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.

"Saya mengenali pelaku karena pernah berbelanja di toko sembako milik Ricky ini. Saat melihat pelaku yang terkapar, saya nemu kartu identias pelaku yang ternyata atas nama Irwan, warga Petukangan, Jakarta Selatan," tuturnya. Lebih lanjut Khairul menceritakan, Irwan itu adalah pelanggan tetap Toko Ricky.

"Semakin ke sini, warungnya bangkrut. Makanya saya jarang lihat dia belanja di sini lagi," tutur Khairul.

Irwan yang sebelumnya dirawat di ruang ICU RS Sari Asih Ciledug, dipindahkan ke RSUD Tangerang. Sedangkan korban tewas Ricky telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara istri Ricky, Akim yang mengalami luka cukup serius dirawat ke lantai tiga RS Sari Asih Celedug.

Baca juga:

Pembunuhan di Ciledug, Pemilik Toko Tewas dan Pelaku Sekarat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini