Sukses

Saat Jokowi Bicara Soal Caleg Artis Seronok di Partai Islam

Gubernur DKI Joko Widodo menilai, partai politik Islam saat ini telah bergeser dari pakemnya sebagai parpol dakwah.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo menilai, partai politik Islam saat ini telah bergeser dari pakemnya sebagai parpol dakwah. Mestinya konstruksi Islam dalam berpolitik mengunakan kejujuran sebagai cara berpolitik, juga integritas, dengan asas kemanfaatan. Bahkan dirinya menyentil parpol Islam saat ini ada yang menjagokan calon legislatif dari kalangan artis seronok.

"Parpol Islam, lalu punya caleg-nya caleg mantan atau masih artis, tapi artis seronok, gimana konstruksi perpolitikan kita? Yang jelas banyak," sentil pria yang karib disapa Jokowi itu dalam diskusi menyongsong 1 Abad Nadhatul Ulama (NU) di Jakarta, Rabu malam (12/3/2014).

"Tapi saya tidak usah sebutkan nama artisnya, dan parpolnya apa. Tapi itu yang jelas banyak. Kan sudah tahu semua, ngapain disebut," ujar dia.

Mantan walikota Solo itu menambahkan, politik dengan tradisi dakwah itu kini sudah mulai bergeser. Bahkan, lanjut Jokowi, sebagian ulama yang sebelumnya berdakwah kini terjebak dalam ranah politik.

"Tapi sekarang kita seperti menjauh dari medan dakwah dan banyak yang tertarik pada arah politis dan parpol, menjauh dari medan dakwah," ungkap dia.

Saat ini, kata Jokowi, banyak parpol Islam berpolitik dengan menghalalkan segala cara demi memperebutkan kekuasaan dan kekayaan. Bahkan konstruksi Islam dengan berdakwah dalam berpolitik sudah mulai hilang dan tinggal sedikit.

"Tapi sekarang politik itu adalah perebutan kekuasaan dalam memperebutkan Sumber Daya Ekonomi Negara. Kontruksi Islam dalam berpolitik sebelumnya keliatan hilang atau tinggal sedikit," pungkas Jokowi. Turut hadir pula dalam diskusi ini mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini