Sukses

Kelompok Teror China Klaim Tanggung Jawab Hilangnya Malaysia Airlines

Hilangnya pesawat maskapai Malaysia Airlines Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370 diduga karena aksi teror.

Liputan6.com, Beijing- Hilangnya pesawat maskapai Malaysia Airlines Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370 diduga karena aksi teror. Sebab 2 penumpang diketahui menggunakan paspor palsu. Namun hal itu ditepis pihak berwenang Malaysia setelah identitas kedua penumpang gelap itu berhasil diungkap.

Namun muncul kelompok teroris di China yang menamakan dirinya Brigade Martir China yang mengklaim bertanggung jawab atas hilangnya Malaysia Airlines sejak Sabtu 8 Maret 2014 dini hari.

"Kalian bunuh satu orang klan kami, maka kami akan membalas dendam membunuh 100 orang dari kelompok Anda," demikian pesan teror Brigade Martir China, seperti Liputan6.com kutip dari New York Post, Rabu (12/3/2014).

Pesan itu dikirim oleh orang tak dikenal melalui layanan surat elektronik (surel) atau e-mail gratis dari Kanada, Hushmail. Namun tak disebutkan dalam pesan, apa yang telah mereka lakukan hingga pesawat MH370 raib. Surel itu dikabarkan tak bisa dilacak secara virtual walau dienkripsi.

Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan pihaknya tak percaya dengan klaim Brigade Martir China. "Tak ada sesuatu yang valid di pesan itu untuk dipercaya," ujarnya.

Pejabat China menilai klaim tanggung jawab itu hoax atau tidak benar, apalagi jika dihubungkan dengan penyerangan kelompok berpisau di stasiun kereta Kunming pada 1 Maret yang menewaskan 29 orang dan melukai 140 orang lainnya.

Hingga kini, lebih dari 96 jam atau 4 hari lebih, pesawat belum ditemukan. Berbagai upaya pencarian dilakukan, dari mulai mengerahkan helikopter, kapal induk, kapal selam, hingga satelit beresolusi tinggi. Pencarian terbaru difokuskan ke Selat Malaka.

Sejumlah kemungkinan penyebab hilangnya pesawat masih diselidiki, seperti disabotase, disandera, meledak di udara, atau jatuh menabrak permukaan laut hingga hancur. "Diduga pesawat hancur berkeping pada ketinggian 35 ribu kaki," ujar seorang pejabat yang tak disebutkan namanya kepada Reuters.

Kabar terbaru, pesawat diduga jatuh di sekitar Selat Malaka setelah ada temuan radar yang menyebut pesawat yang seharusnya menuju utara atau ke Beijing, China justru belok ke arah barat atau Selat Malaka setelah melintasi Kota Bharu, Malaysia.

Baca juga:

Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius

[VIDEO] Detik-detik Terakhir Pergerakan Malaysia Airlines

[VIDEO] 4 Dugaan Penyebab Hilangnya Malaysia Airlines

Tanda Tanya Besar Burung Besi Jiran

Pesawat-pesawat yang Hilang Misterius

5 Teori Konspirasi Hilangnya Malaysia Airlines MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.