Sukses

48 Jam Hilang, 8 Negara Cari Pesawat Malaysia Airlines

Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 - 200ER kini telah hilang selama 2 hari. Sejak Sabtu 8 Maret pagi hingga Senin 10 Maret,

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 - 200ER kini telah hilang selama 2 hari. Sejak Sabtu 8 Maret pagi hingga Senin 10 Maret, belum juga ada titik terang terkait keberadaan pesawat yang dikendalikan oleh kapten pilot senior Zaharie Ahmad Shah (53).

"Sudah lebih dari 48 jam, sejak kami kehilangan kontak dengan penerbangan kami MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing," demikian ungkap pihak Malaysias Airlines dalam website resminya MalaysiaAirlines.com seperti dikutip Liputan6.com, Senin (10/3/2014).

Bermacam bala bantuan telah dikerahkan oleh maskapai penerbangan Malaysisa Airlines itu. Sejauh ini, sudah ada 8 negara yang ikut serta dalam upaya pencarian pesawat tersebut.

"Meskipun belum dapat menemukan sesuatu terkait keberadaan pesawat, Malaysia Airlines telah secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan yang dikoordinasikan oleh Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA)," jelas salah satu maskapai penerbangan ternama di Negeri Jiran itu.

DCA telah mengkonfirmasi, bahwa tim pencarian dan penyelamatan dari Australia, China, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Amerika Serikat telah datang untuk membantu. "Kami berterima kasih atas upaya ini," tambah pihak maskapai.

Fokus utama Malaysia Airlines saat adalah memperhatikan para keluarga korban. "Ini berarti menyediakan mereka dengan informasi yang tepat waktu, fasilitas perjalanan, akomodasi, makanan, dukungan medis dan emosional. Biaya untuk semua itu ditanggung oleh Malaysia Airlines," jelas pihak terkait.

Sejauh ini, telah dilakukan pemberian bantuan keuangan kepada semua keluarga penumpang pesawat pesawat MH370. Selain pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

"Setidaknya satu perawat telah ditugaskan untuk setiap keluarga. Perawat ini adalah staf yang terlatih, dan relawan dari Malaysia dan organisasi lainnya," urai pihak maskapai.

Sampai sekarang, ada lebih dari 150 perawat untuk keluarga korban yang disebut Go Team. Terdiri dari anggota manajemen senior dan perawat di Beijing. Di Kuala Lumpur, kelompok serupa juga telah dikerahkan.

Keluarga dari negara-negara lain selain China telah tiba di Kuala Lumpur sejak Minggu 9 dini hari kemarin. Diperkirakan, Senin ini akan lebih banyak keluarga tiba di Malaysia.

Malaysia Airlines pun telah bekerja sama dengan pemerintah China untuk mempercepat penerbitan paspor keluarga penumpang. Mereka berupaya agar imigrasi Malaysia menyediakan visa ke Malaysia dalam waktu singkat.

Ketika pesawat mendarat di Malaysia, sebuah tim dari Response Coordination Centre (RCC) akan membantu mereka. Memenuhi kebutuhan keluarga. "Layanan ini telah dikomunikasikan secara khusus kepada keluarga," papar pihak Malaysia Airlines.

Selain itu, maskapai tersebut terus bekerja dengan pihak berwenang dan pihak terkait. "Kami menghargai bantuan yang kami terima dari semua pihak dan instansi, untuk masa-masa kritis dan sulit terutama kepada para media," ungkap mereka dalam pernyataannya.

Malaysia Airlines pun menegaskan kembali, bahwa upaya pencarian akan transparan. Baik untuk keluarga maupun masyarakat umum. "Malaysia Airlines juga sama-sama cemas, dan kami menghargai kesabaran, dukungan dan doa dari semua orang," pungkas pihak Malaysia Airlines.

Pesawat Boeing 777 - 200ER yang membawa 227 penumpang, termasuk 2 bayi dan 12 awak  hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing menghilang, sekitar 1 jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional KL pada pukul 0.41 pada hari Sabtu 8 Maret. Pesawat tersebut seharusnya mendarat di Beijing, China pada pukul 06.30 waktu setempat.

Sejauh ini, ada 7 WNI di  dalam pesawat itu. Dengan 4 orang dicurigai sebagai penumpang 'gelap. Dan penumpang lainnya berasal dari Ukraina, China, Amerika, Malaysia, Selandia baru dan Prancis. (Ismoko Widjaya)

Baca Juga:

2 Pesawat Tempur Australia Bantu Cari Malaysia Airlines

Cari Pesawat Malaysia Airlines, TNI AU Terbangkan Pesawat Intai

2 Kapal Perang AS Tiba di Vietnam Cari Pesawat Malaysia Airlines

Sebelum Terbang, Penumpang Malaysia Airlines Sempat BBM Istri

Puing di Perairan Vietnam Bukan Bagian Malaysia Airlines

Kontak Terakhir Malaysia Airlines: Terdengar Suara Gemuruh

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.