Sukses

Ahok Diajak Wapres ke Belanda Dalami `Tanggul Laut Raksasa`

"Sebenarnya saya males pergi, tapi haris pergi juga dari Jakarta."

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal bertolak ke Belanda pada 22-25 Maret 2014 mendatang bersama Wakil Presiden Boediono. Di Negeri Kincir Angin itu, pria yang karib disapa Ahok bakal mengkaji rencana pembangunan Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa serta reklamasi 17 pulau Ibukota.

"GSW kan banyak campur tangan pusat juga. Wapres mau ajak saya ke Belanda, Rotterdam, duduk mendiskusikan masalah GSW juga. Mungkin tanggal 22 Maret berangkat," kata Ahok usai meresmikan Taman Semanggi di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Ahok menambahkan, pengkajian langsung tersebut penting. Karena desain pembangunan Giant Sea Wall mengarah ke Belanda, mengingat kanal maupun bendungan di Jakarta dulunya dibuat oleh Belanda.

"Sebenarnya saya males pergi, tapi harus pergi juga dari Jakarta. Kalau aku Wapres-nya, kalian (media) boleh ikut, hahaha. Ini saja acaranya Wapres bukan acara kita (DKI). Saya aja numpang, nggak tau duduknya dimana, dapat 1 kursi doang."

Ahok mengaku, beberapa waktu lalu Walikota Rotterdam sempat bertemu dengannya dan berdiskusi mengenai reklamasi pantai. Pemerintah Rotterdam memberi izin reklamasi kepada pihak swasta di sana. Sementara, pemerintah Rotterdam mendapat bagian saham 70%.

Sedangkan, Indonesia hanya mendapat 5% tanah jika memberi izin reklamasi kepada swasta sesuai dengan Keppres. Padahal, di Rotterdam, walaupun reklamasi dikerjakan pihak swasta, pemerintahnya tetap memiliki 70% lahannya.

"Lucu nggak? Kita udah nggak bisa, udah ada Keppres-nya. Nah, kita mesti pikir cari akal naikin kewajiban mereka (swasta)," ucap Ahok.

Namun, untuk rencana groundbreaking GSW, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu tidak dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasalnya, harus dilakukan pengerjaan awal di kawasan pinggiran reklamasi. Sehingga saat ini masih harus dilakukan studi kelayakan.

"Studi kelayakan dulu. Groundbreaking GSW mini dulu, jadi ada 2 GSW. Jadi ada 2 tahap. Tahap 1 mini, tahap 2 yang gede, yang ada burung garudanya," pungkas Ahok. (Ismoko Widjaya) 

Baca juga:

Pembangunan Giant Sea Wall Masih Tahap Studi Kelayakan Tanah

Jokowi Siap Pancangkan Tiang Pertama Giant Sea Wall Tengah Tahun Ini

Tanggul Raksasa Jokowi Masih Dipelajari Kementerian PU

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.