Sukses

Heboh Anak Menteri Irak Marah-marah Ketinggalan Pesawat

Pesawat sudah terbang dan dalam perjalanan di udara sekitar 20 menit, namun tiba-tiba harus kembali ke bandara.

Liputan6.com, Baghdad- Pesawat sudah terbang dan dalam perjalanan di udara sekitar 20 menit, namun tiba-tiba harus kembali ke bandara. Itu lantaran ada seorang anak menteri perdagangan yang disebut-sebut ketinggalan pesawat.

Kejadian ini terjadi pada Maskapai Penerbangan Timur Tengah atau Middle East Airlines (MEA), dari Lebanon ke Irak pada Kamis 6 Maret 2014. Ketika itu, seperti dimuat BBC, Jumat (7/3/2014), keberangkatan pesawat sempat ditunda 6 menit karena anak Menteri Transportasi Irak Hadi al-Amiri, Mahdi al-Amiri dan temannya belum hadir di kursi penumpang.

"Kami sudah coba membuat pengumuman berkali-kali di bandara untuk 2 penumpang yang belum hadir," ujar Ketua Maskapai MEA Marwan Salha kepada Reuters. "Kemudian setelah saya cek, kami baru tahu bahwa salah satunya adalah anak menteri."

Kata Marwan, pesawat akhirnya lepas landas tanpa 2 penumpang. Mahdi kemudian datang dan menemukan pesawat sudah tidak ada di bandara. Anak menteri itu pun marah-marah. Pesawat dikabarkan kembali ke bandara semula.

Kata pihak MEA yang tak disebutkan namanya, Mahdi menelepon otoritas di Baghdad agar pesawat tak mendarat di tempat tujuan dan kembali ke bandara semula di Lebanon. Versi lain menyebut pesawat kembali ke Lebanon setelah tiba di Beirut.

Insiden ini menuai ejekan dan menghebohkan jagat maya Timur Tengah, termasuk di Irak. Banyak yang menyayangkan seorang anak pejabat bisa berbuat seenaknya dan melanggar hukum.

Juru bicara Menteri Perdagangan Irak Kareem al-Nuri mengatakan, kembalinya pesawat ke bandara semula bukan karena permintaan Mahdi, melainkan karena adanya pembersihan di bandara Baghdad.

"Sebenarnya pesawat mau mendarat tidak pada waktunya. Karena ada pembersihan di bandara Baghdad, maka pesawat harus kembali," ujar Kareem. "Kabar (Mahdi marah-marah) ini tidak benar dan Pak Menteri tentu tidak akan mentolelir perbuatan seperti itu." (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Hasil Lobi Irak, RI Dapat Minyak Mentah 300 Ribu Barel per Hari

Angkatan Udara Pakistan Serbu Markas Taliban, 27 Tewas

Dijual Rp 100, Kapal Raksasa Bersejarah AS `Dilucuti`

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.