Gadis Bergelang `Java Jazz` Hilang Sejak Senin Sore

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum ditemukan tak bernyawa, Rabu 5 Maret kemarin, Sarah Angelina Suroto tidak bisa dihubungi keluarga sejak Senin 3 Maret. Keluarga juga sempat kebingungan mencari mahasiswi berusia 19 tahun itu.

Tetangga Sarah, Iwan membeberkan cerita ibu kandung Sarah. Menurutnya, alumni SMA 36 itu sempat pulang ke rumah setelah menonton konser 'Java Jazz Festival'. Senin paginya, Sarah pamit meninggalkan rumah.

"Senin pagi dia izin keluar rumah sama orangtuanya," kata Iwan, di kediamannya, Kamis (6/3/2014). "Dia pamitnya les bahasa Jerman."

Setelah mengetahui Sarah tidak bisa dihubungi, orangtua langsung mencoba menghubungi Gouthe Institute tempat Sarah Les bahasa Jerman. "Pas ditanya, ternyata dia tidak sampai di tempat les itu," lanjut Iwan.

Orangtua semakin panik karena kabar keberadaan mahasiswa Universitas Bunda Mulia itu tak kunjung ada titik terang. Ibunda Sarah, Elizabeth lalu mencoba menghubungi Sarah tapi hasilnya nihil.

"Senin sore sudah tidak bisa dihubungi. Orangtuanya sudah bingung. Telepon ke teman-temannya juga nggak tahu," lanjutnya.

Sampai akhirnya, kabar mengejutkan tiba pada Rabu 5 Maret 2014 siang. Yang memberi kabar adalah anggota polisi. Isinya, mengabarkan Sarah telah meninggal dunia.

"Saya juga dapat kabar dari teman. Setelah itu, saya langsung telepon ibunya. Ibunya bilang benar Sarah meninggal," tandas Iwan.

Jasad Sarah ditemukan tergeletak di pinggir TOl JORR Km 49, Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Saat ditemukan, terdapat gelang bertuliskan 'Java Jazz Festival' yang melingkar di tangannya.

Diduga kuat wanita muda ini menjadi korban pembunuhan yang sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak. (Ismoko Widjaya)