Sukses

Praktik Aneh, Makan Rumput untuk Dekatkan Diri ke Tuhan

Sejumlah pengikut yang percaya bahkan mengklaim, dengan makan rumput, mereka sembuh dari sejumlah penyakit.

Liputan6.com, Garankuwa Seorang pengkhotbah meminta para pengikutnya makan rumput untuk 'mendekatkan diri' kepada Tuhan. Praktik aneh tersebut dilakukan di sekte Rabboni Centre Ministries di Garankuwa, Afrika Selatan.

Pemuka agama itu, Lesego Daniel, juga menyebar keyakinannya bahwa mengonsumsi tanah akan mendekatkan diri ke Sang Pencipta sekaligus  tanda ketaatan beragama.

Daniel, yang dikenal sebagai "manusia ajaib", memberitahu para pengikutnya bahwa manusia dapat mengonsumsi apapun untuk memberi makan tubuh mereka dan dapat bertahan hidup dengan apa saja yang mereka makan.

Ia juga bisa membuat seseorang tertidur lalu meminta jemaat lain menginjak-injak dan menampar orang tersebut.

Sejumlah pengikut yang percaya bahkan mengklaim, dengan makan rumput, mereka sembuh dari sejumlah penyakit, dari tenggorokan kering sampai stroke.

Salah satunya Rosemary Phetha. Perempuan 21 tahun itu mengatakan anjuran Daniel menyembuhkan tenggorokannya yang kering. "Setelah ia mengubahku menjadi 'domba' dan memerintahkan agar aku makan rumput," kata dia seperti dimuat News.com.au, Kamis (6/3/2014).

"Kami merasa bahagia karena itu menunjukkan bahwa dengan kekuatan Tuhan kita bisa berbuat apapun," katanya.

Pun dengan Doreen Kgatle (27) yang pernah menderita stroke. "Aku tak bisa berjalan namun segera setelah makan rumput, aku merasa kuat dan satu jam kemudian aku bisa jalan lagi," kata dia.
 
Namun, pihak luar mempertanyakan ajaran ini. Praktik kontroversial itu memicu kemarahan sejumlah masyarakat Afrika Selatan -- setelah foto sejumlah orang yang sakit karena makan rumput menyebar di media sosial.



Makan Rumput di Suriah

Sejumlah orang di Suriah juga mengonsumsi rumput. Bukan karena kepercayaan, tapi untuk bertahan hidup.

Perang saudara dan blokade membuat warga Suriah tak punya makanan. Tubuh anak-anak bergetar karena lapar. Mereka yang terjebak di medan perang terpaksa makan rumput, sebagai pengganti roti. Sejumlah ulama bahkan mengeluarkan fatwa kontroversial: penduduk yang terkepung di luar Damaskus boleh mengonsumsi daging anjing dan kucing. Untuk bertahan hidup.

"Kami tidak pernah melihat sepotong roti pun selama 9 bulan," kata seorang warga perempuan. "Kami terpaksa memakan daun dan rumput."

Sebuah foto yang beredar di media sosial bahkan menunjukkan, pemberontak Suriah menyembelih singa kebun binatang. Demi bisa makan. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Kelaparan Parah, Warga Suriah Makan Singa?

Warga Suriah Kelaparan: 9 Bulan Tak Lihat Roti, Kami Makan Rumput

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.