Sukses

Korban Luka Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Jadi 53 Orang

Banyak korban di antaranya mengalami patah tulang.

Liputan6.com, Jakarta - Korban luka akibat meledaknya gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Tanjung Priok, Jakarta Utara mencapai 53 orang. Sebanyak 53 korban dirawat sementara di Rumah Sakit Port Medical Center (PMC) Tanjung Priok, sebelum dirujuk ke rumah sakit lain.

"Awal di sini 53 orang korban, 14 orang di rujuk ke RS AL, 1 orang ke RS Gading Pluit," kata Kepala RS PMC Tien Hastari di RS PMC Tanjung Priok kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Ia menjelaskan, korban yang dibawa ke RS AL Mintohardjo adalah korban yang mengalami luka serius. Sedangkan korban yang dirawat di RS PMC adalah mereka yang luka ringan, dan patah tulang. Namun belum diketahui secara pasti korban yang dirawat inap.

"Luka lecet, luka robek, luka patah tulang. Yang inap belum tahu, nanti kami tindak lanjuti, penting stabilkan pasien dulu dan penangan cepat. Luka ringan sebagian bisa pulang," tandas Tien Hastari.

Beredar kabar ada 1 korban meninggal dalam insiden ini. Namun, belum ada konfirmasi dari pihak TNI maupun rumah sakit.

Ledakan gudang amunisi terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suaranya menggelegar terdengar hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran keras terasa hingga radius 1 kilometer. (Elin Yunita Kristanti)

Baca juga:

Ledakan Gudang Amunisi Tak Pengaruhi Arus Bongkar Muat Pelabuhan

Mabes TNI: Ledakan Gudang Amunisi Kopaska Bukan Sabotase

Jumlah Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL 44 Orang

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran keras terasa hingga radius 1 kilometer. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2018620/mabes-tni-ledakan-gudang-amunisi-kopaska-bukan-sabotase#sthash.YiKplOIi.dpuf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini