Sukses

PM Israel Desak Presiden Palestina Akui Negara Yahudi

Netanyahu juga meminta Abbas untuk tidak terus membiarkan pengungsi Palestina berada di wilayah Israel.

Liputan6.com, Jerusalem- Konflik Israel-Palestina belum mereda. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry tengah mengusahakan dialog perdamaian kedua negara. Namun baru-baru ini Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut-sebut menyulut kemarahan Palestina.

Netanyahu secara terang-terangan mendesak Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mengakui Israel sebagai Negara Yahudi. Netanyahu juga meminta Abbas untuk tidak terus membiarkan pengungsi Palestina berada di wilayah Israel.

"Sudah waktunya Palestina berhenti menyangkal sejarah," ujar Netanyahu di hadapan delegasi konferensi tahunan AIPAC, seperti dimuat Straits Times, Rabu (5/3/2014).

"Presiden Abbas, akuilah negara Yahudi. Dengan begitu, Anda akan meminta rakyat untuk meninggalkan fantasi membanjiri wilayah Israel dengan pengungsi," imbuhnya.

Menurut Netanyahu, dengan mengakui Israel sebagai negara Yahudi, konflik kedua belah pihak yang bersengketa panjang itu akan berakhir. Dan Israel akan tetap bersiaga di sepanjang Lembah Yordan hingga ke Tepi Barat.

"Berdasarkan catatan, pasukan asing penjaga perdamaian hanya akan bersiaga saat kondisi damai. Namun saat terjadi serangan terus-menerus, pasukan tersebut akhirnya pulang. Satu-satunya pasukan yang bisa diandalkan untuk mempertahankan perdamaian hanya tentara Israel," cetus Netanyahu.

Menanggapi pernyataan Netanyahu, pejabat tinggi Palestina, Nabil Shaath, menegaskan permintaan untuk mengakui negara Yahudi dan desakan PM Israel untuk mempertahankan tentara Israel di Palestina pasti ditolak.

Menurut Nabil, hal yang disampaikan Netanyahu secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa pihaknya ingin mengakhiri perundingan secara sepihak yang tengah berjalan selama 7 bulan terakhir. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Indonesia Ingin Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

SBY: Palestina Negara Merdeka dan Berdaulat

Heboh Foto PM Israel `Memasangkan Kumis Hitler` ke Kanselir Jerman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.