Sukses

Putin: Kudeta Presiden Ukraina Yanukovych Inkonstitusional

Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara terkait pemecatan terhadap Presiden Ukraina Viktor Yanukovych.

Liputan6.com, Moskow- Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara terkait pemecatan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych. Menurut dia, kudeta yang dilakukan oposisi terhadap Yanukovych itu inkonstitusional alias tidak sah secara hukum tata negara.

"Itu kudeta inkonstitusional dan penyitaan kekuataan bersenjata," tegas Putin, seperti dimuat BBC, Selasa (4/3/2014).

Dia menjelaskan, sekelompok militan di Ukraina telah membuat negara tersebut kacau. Dan Yanukovych menjadi korban dalam kekacauan itu. Putin berharap kondisi tersebut segera berakhir.

"Yanukovych telah memberikan semua yang oposisi inginkan," ujar Putin yang menegaskan Yanukovych masih menjadi presiden yang sah, meski saat ini pemerintahan Ukraina telah digantikan Presiden sementara Oleksandr Turchynov.

Selepas Yanukovych dipecat, Ukraina masih tegang. Bahkan wilayah Cremia disebut-sebut ingin melepaskan diri. Gejolak politik pun terjadi di kawasan tersebut hingga Rusia mengirimkan tentara dengan dalih melindungi warganya di sana sejak Sabtu 1 Maret 2014.

Kini Putin dikabarkan memerintahkan para tentara yang ambil bagian dalam latihan militer dekat perbatasan Ukraina kembali ke pangkalan. Masuk ke barak.

"Komandan tertinggi angkatan bersenjata Federasi Rusia, Vladimir Putin memerintahkan seluruh pasukan dan unit yang ambil bagian dalam latihan militer untuk kembali ke pangkalan mereka," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters.

Akan tetapi, pejabat di perbatasan membantah laporan tersebut. Versi Ukraina, nyatanya ribuan serdadu Putin masih mengendalikan sebagian besar wilayah Crimea di timur, yang secara historis punya kaitan erat dengan Rusia. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Ukraina Memanas, 11 WNI Direlokasi dari Kiev

Kirim Tentara ke Ukraina, Putin Niat Bentuk `Reinkarnasi` Uni Soviet?

Di Atas Kertas, Milter Rusia Lebih Unggul dari Ukraina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.