Sukses

Putin Perintahkan Tentaranya di Perbatasan Ukraina Balik ke Barak

Sebaliknya, pihak Ukraina melaporkan, nyatanya ribuan serdadu Putin masih mengendalikan sebagian besar wilayah Crimea.

Liputan6.com, Moskow Titah dikeluarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia memerintahkan para tentara yang ambil bagian dalam latihan militer dekat perbatasan Ukraina kembali ke pangkalan. Masuk ke barak. Demikian dikabarkan kantor berita RIA Novosti.

"Komandan tertinggi angkatan bersenjata Federasi Rusia, Vladimir Putin memerintahkan seluruh pasukan dan unit yang ambil bagian dalam latihan militer untuk kembali ke pangkalan mereka," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Selasa (4/3/2014).

Pengumuman itu diduga bertujuan meredakan ketegangan di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Latihan militer dihentikan sesuai jadwal, di tengah kekhawatiran militer pewaris utama Uni Soviet itu akan mengerahkan pasukan ke negara tetangga.

Apalagi, Rusia harus membayar mahal intervensi militernya di Ukraina. Terutama di bidang ekonomi di mana harga saham, obligasi, juga nilai rubel terjun bebas seiring makin kuatnya cengkeraman pasukan Putin di Crimea.

Namun, pejabat di perbatasan membantah laporan tersebut. Versi Ukraina, nyatanya ribuan serdadu Putin masih mengendalikan sebagian besar wilayah Crimea di timur, yang secara historis punya kaitan erat dengan Rusia.

Sergey Astahov, kepala Keamanan Badan Keamanan Perbatasan Ukraina kepada CNN mengatakan, tentara Rusia dan kendaraan tempur mereka masih berada dekat perbatasan. Masih terkonsentrasi di dekat lima kota perbatasan di Ukraina, termasuk Chernihiv, Sumy, Kharkiv, Donetsk, dan Luhansk.

Tentara Rusia dilaporkan telah melepaskan tembakan peringatan ke udara saat sekitar 300 tentara Ukraina berbaris di pangkalan udara Belbek yang diambil alih kubu Putin.

Sementara, prajurit bersenjata Ukraina, yang melambaikan bendera negaranya saat mendekati pangkalan, ditangkap oleh pasukan Rusia.

Crimea adalah lokasi pangkalan angkatan laut Rusia utama di pelabuhan Sevastopol. Armada Laut Hitam Rusia memiliki basis di sana.

Di sisi lain, setidaknya sudah ada 700 tentara Ukraina, termasuk sejumlah perwira yang membelot ke Rusia. Mereka bahkan menyatakan siap mempertahankan rakyat Crimea.

'Isolasi' Rusia

Sementara itu, tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan Rusia dari wilayah Crimea, meski sejumlah pemimpin dunia mengecam pengerahan pasukan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat ini ada ibukota Ukraina, Kiev di mana dia diperkirakan akan membahas paket bantuan ekonomi bagi negara  yang dalam kesulitan keuangan yang mengerikan. Menlu Kerry juga akan mengusulkan untuk negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang akan diawasi oleh sebuah organisasi multilateral.

Sementara, Presiden Barack Obama Senin kemarin mengatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah 'pengisolasian Rusia' secara ekonomi dan diplomatik. Ia juga meminta Kongres untuk bekerja sama dengan pemerintahannya terkait paket bantuan ekonomi untuk Ukraina.

AS sebelumnya telah menghentikan semua perjanjian militer dengan Rusia atas tindakan Putin mengerahkan pasukan ke Crimea. Pihak Obama berpendapat, keberadaan 16 ribu tentara Rusia adalah pelanggaran terhadap hukum internasional. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Ukraina Memanas, 11 WNI Direlokasi dari Kiev

Kirim Tentara ke Ukraina, Putin Niat Bentuk `Reinkarnasi` Uni Soviet?

Di Atas Kertas, Milter Rusia Lebih Unggul dari Ukraina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.