Sukses

Ahok: Tawarkan ERP? Uji Coba Dulu Pakai Duit Mereka

Perusahaan-perusahaan yang menawarkan sistem dan peralatan ERP diminta untuk menguji coba penerapan sistemnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) segera diterapkan di Ibukota. Namun, karena tidak hanya 1 perusahaan yang menawarkan sistem ERP kepada Pemprov DKI, maka terlebih dulu akan dilakukan uji coba untuk memilih sistem terbaik.

Untuk itu, perusahaan-perusahaan yang menawarkan sistem dan peralatan ERP diminta untuk menguji coba penerapan sistemnya.

"Kita mau undang dulu mereka. Ada dari Swedia, Norwegia, Amerika dan lokal sini. Saya nggak tahu nama-namanya. Yang pasti mereka harus lakukan uji coba dulu. Tes uji cobanya pakai biaya mereka, pakai duit mereka," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Mengenai kapan penerapan uji coba ERP tersebut, politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan, waktu pelaksanaan uji coba diserahkan kepada perusahaan tersebut.

Uji coba sistem ERP ini dilakukan untuk melihat apakah perusahaan-perusahaan itu memenuhi persyaratan mengikuti tender pengadaan peralatan ERP. Selain itu, untuk melihat kualitas dari sistem dan peralatan ERP yang ditawarkan, serta dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan.

"Kita nggak mau tender dulu, nanti bohong lagi. Sekarang Anda pasang dulu barang Anda. Baru tender. Kita akan lihat sudah cocok belum mereka ikut tender. Atau yang kalah jual kepada yang menang. Terserah," jelasnya.

Ditargetkan, ERP dapat diterapkan kuartal pertama tahun 2014 atau di atas bulan Maret 2014 setelah Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Pemungutan Retribusi Kendaraan Bermotor dikeluarkan.

Kawasan penerapan ERP yang akan dibagi dalam 3 area. Area I, Blok M-Stasiun Kota, Jl Gatot Subroto (Kuningan-Senayan), Jl Rasuna Said-Tendean, Tendean-Blok M serta Jl Asia Afrika-Pejompongan.

Area II meliputi Dukuh Atas – Manggarai – Matraman – Gunung Sahari  serta Jatinegara – Kampung Melayu – Casablanca – Jl Satrio - Tanah Abang.

Kemudian, Area III meliputi Grogol – Roxi – Harmoni, Tomang – Harmoni – Pasar Baru, Cempaka Putih – Senen – Gambir, Cawang – Pluit – Tanjungpriok, Cawang – Tanjungpriok, Sunter – Kemayoran.

Infrastruktur yang akan disiapkan adalah pembuatan mesin electronic law enforcement, gerbang ERP, dan alat on board unit (OBU). Alat OBU ini yang akan dipasang di setiap mobil dan motor, berbentuk kotak kecil dengan ada kartu seperti ATM. Pemprov DKI telah melakukan kajian terhadap penerapan ERP sejak tahun 2010 hingga tahun 2012, tarif ERP yang diusulkan sebesar Rp 6.579 hingga Rp 21.072. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Survei: Jakarta Masih Macet, Kepercayaan Warga ke Jokowi Merosot
ERI Belum Berjalan, Ahok: Data Belum Online dan Sinkron
Pemprov DKI Diminta Hati-hati Terapkan ERP

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok