Sukses

Aksi Penolakan Pembangunan PLTSA di Bandung Berlanjut

Ratusan warga Perumahan Griya Cempaka Arum menggelar doa dan zikir bersama. Mereka memohon agar rencana pembangunan PLTSA di kawasan Gedebage, Bandung, Jabar, dibatalkan.

Liputan6.com, Bandung: Rencana Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat membangun pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di kawasan Gedebage, Bandung, kembali ditentang warga, Ahad (20/1) pagi. Ratusan warga dari Perumahan Griya Cempaka Arum yang terletak tak jauh dari rencana lokasi PLTSA menunjukan penolakan dengan berdoa dan berzikir bersama di ruang terbuka.

Koordinator aksi Thabroni mengatakan, warga memohon dan berharap agar rencana pembangunan PLTSA dibatalkan. Ini sekaligus sebagai persiapan keimanan untuk berjihad jika rencana pembangunan terus berjalan. Adanya PLTS dekat pemukiman penduduk dikhawatirkan memicu pencemaran udara yang berdampak negatif bagi kesehatan warga sekitar.

Rencananya, PLTSA tersebut dibangun di areal seluas 20 hektare. Lima hektare untuk areal pabrik dan 15 hektare dimanfaatkan sebagai lahan penghijauan. Teknologi yang akan dikembangkan menggunakan prinsip menggunakan energi yang dihasilkan dari pembakaran sampah dalam insinerator untuk menghasilkan listrik. Ini dengan bahan baku dari sampah kota yang diperkirakan mencapai 7.500 meter kubik per hari.

Pada awal Desember 2007, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tolak PLTS di Bandung membentangkan berbagai poster dan spanduk. Mereka juga menolak rencana pembangunan PLTS yang berdekatan dengan permukiman. Aksi itu berbuntut dideportasinya tiga warga negara asing karena dinilai menyalahi visa kunjungan dengan turut berorasi [baca: Tiga WNA Dideportasi].(RMA/Patria dan Taufik Hidayat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.