Sukses

Baby Blue, Sindrom Pascamelahirkan

Kasus pembunuhan bayi oleh ibunya di Tangerang hingga saat ini masih ditangani polisi. Sementara sang ibu yang berusaha bunuh diri masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan shock berat.

Liputan6.com, Tangerang: Kasus pembunuhan bayi oleh ibunya di Tangerang, Banten, hingga saat ini masih ditangani Kepolisian Sektor Curug, Tangerang, Banten. Sementara sang ibu yang berusaha bunuh diri, kini masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan shock berat [baca: Ibu Muda Tega Bunuh Anaknya].

Di Desa Jimbe, Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, kasus serupa juga menimpa bayi perempuan yang baru berusia empat hari. Sunarti, sang ibu, menghabisi nyawa bayi tersebut lantaran terhimpit ekonomi dan tak sanggup menanggung penyakit maag kronis yang dideritanya sejak lama. Belakangan, polisi menduga ia mengalami gangguan jiwa.

Dini Tjokro, psikolog Universitas Indonesia, mengatakan maraknya kasus ini didorong faktor kejiwaan yang lemah. Sang ibu kerap mencemaskan masa depan sang anak secara berlebihan. "Kecemasan itu melahirkan persepsi lebih baik sang bayi dibunuh daripada hidup menderita," kata Dini dalam dialog di Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/11).

Kondisi ini terkait juga dengan sindrom baby blue. Sindrom akibat perubahan hormonal ini terjadi pascamelahirkan. Biasanya sang ibu krisis percaya diri lantaran bentuk tubuh yang berubah. Mereka khawatir akan kehilangan cinta suami. Sindrom ini menyerang tiga hingga tujuh hari. Hal ini wajar dan otomatis membaik jika suami terus mendukung.

Di sisi lain, sindrom ini bisa bermuara pada pelampiasan jika kondisi kejiwaan sang ibu rapuh. Ditambah lagi, ia tak mendapat dukungan dari suami dan keluarga. Hal ini yang memicu sang ibu untuk melampiaskan kekesalan pada bayinya. Namun, hal ini bisa diatasi dengan keimanan. Terapi, mediasi, dan mengubah gaya hidup, juga menjadi kunci dari permasalahan ini.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.