Sukses

Sate Daging Kuda Nikmat dari Tulungagung

Sate daging kuda disukai warga di Tulungagung, Jawa Timur, karena diyakini dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan stamina, khususnya bagi pria. Daging kelinci juga lezat dijadikan sate.

Liputan6.com, Tulungagung: Sate daging kuda menjadi menu yang diminati warga di Tulungagung, Jawa Timur. Karena itu wajar kiranya warung sate sederhana milik Husen Bahbud di Jalan DR Sutomo, Tulungagung, ramai dikunjungi konsumen. Hendra, konsumen sate daging kuda mengakui kelezatan menu yang dibuat Husen. "Dari baunya sate kuda tidak begitu amis," puji dia.

Bisa dibilang, warung sate kuda Husen merupakan satu-satunya di eks karesidenan Kediri tersebut. Kendati baru delapan bulan dibuka, Husen sudah memiliki banyak pelanggan mulai dari kalangan rakyat biasa hingga pejabat tinggi daerah. Pembelinya pun datang dari berbagai daerah di antaranya Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi.

Masyarakat Tulungagung meyakini sate daging kuda bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, yakni mulai dari darah tinggi, kolesterol, maag, serta diabetes. Daging kuda juga dipercaya mampu menambah vitalitas kaum pria.

Kuda untuk sate dan gulai ini adalah jenis lokal yang berusia sekitar satu tahun. Kuda ini diperoleh dari kota-kota di Jatim, seperti Bondowoso, Pasuruan, dan Ponorogo dengan harga Rp 3 juta per ekor. Satu kuda rata-rata menghasilkan daging 50 hingga 70 kilogram. Dan untungnya lagi daging sebanyak itu bisa habis dalam waktu dua hari.

Sebagian pembeli biasa memakan langsung sate dan gulai kuda ini. Sedangkan pembeli yang lain lebih suka menjadikannya lauk makan nasi. Untuk satu porsi, Husen menjual sate berisi sepuluh tusuk cuma Rp 11 ribu. Sedangkan semangkuk gulai harganya Rp 5.000.

Tak cuma daging kuda yang lezat dimakan. Daging kelinci juga tak kalah gurihnya. Daging hewan pemakan sayuran ini pun dijual Supri, warga Cihideung, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rp 15 ribu setiap sepuluh tusuknya. Supri membuka tokonya di kawasan Jalan Raya Lembang.

Namun bagi yang suka hati kelinci, harganya sedikit lebih mahal. Satu tusuk sate hati kelinci dihargai Rp 6.000. Bagi penyuka sate daging kelinci selain rasanya yang enak, daging kelinci dianggap rendah kolesterol serta berkhasiat sebagai obat.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini