Sukses

Menjawab Mitos <i>Hantu Jeruk Purut</i>

Cerita film Hantu Jeruk Purut dibuat berdasarkan riset tentang mitos hantu tanpa kepala yang gentayangan di pemakaman yang dianggap angker itu. Banyak kejadian supranatural saat pengambilan gambar.

Liputan6.com, Jakarta: Airin berlari ketakutan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut di Jakarta Selatan. Badannya mengigil kedinginan. Bajunya basah oleh keringat dingin. Di antara temaram malam yang sepi di pemakaman, sosok tubuh tanpa kepala membuntuti. Binatang-binatang malam di pekuburan yang terkenal angker itu tak henti-henti bersuara.

Begitulah cuplikan adegan film Hantu Jeruk Purut yang sedang diputar di sejumlah bioskop. Film ini bercerita tentang obsesi penulis muda bernama Airin. Tokoh yang diperankan Angie "Virgin" ini ingin mengungkapkan rahasia di balik keangkeran TPU Jeruk Purut. Tapi yang terjadi, dia diteror hantu tanpa kepala. "Film ini dibuat berdasarkan riset," kata Shanker, produser Hantu Jeruk Purut di studio SCTV, Jakarta, Ahad (3/12).

Shanker mengatakan film ini dibuat berdasarkan cerita dari mulut ke mulut yang telah lama beredar di warga Jakarta. Shanker ingin mengungkap kebenaran mitos itu. Konon, hantu Jeruk Purut hanya dapat dilihat oleh orang yang mengelilingi pemakaman itu sebanyak tujuh kali. Orang yang mengelilinginya juga harus berjumlah ganjil. "Saya sekarang lagi fokus untuk menjawab penasaran masyarakat kita terutama tentang urban legend [cerita rakyat]," produser film horor Rumah Pondok Indah ini menambahkan.

Angie yang juga berada di studio SCTV mengaku sempat ketakutan saat memerankan tokoh Airin dalam film horor pertamanya ini. Terlebih selama syuting, dia mengalami sejumlah kejadian aneh. Di antaranya, dalam satu adegan, gunting yang seharusnya hanya dihunus rekan mainnya, Sheila Marcia, tiba-tiba meluncur. Alhasil, pelipis Angie pun terluka.

Selain insiden gunting, Angie juga merasakan terpaan angin cukup kencang di lokasi syuting. Padahal di sekitarnya angin bertiup normal. Karena itu, hingga sekarang Angie terkesan paraniod. "Ada gerakan sedikit aja, langsung kaget," kata perempuan bernama lengkap Angie Anjjely ini.

Terlepas dari nuansa mistik yang ikut menyelimuti pengambilan gambar, Angie senang terlibat dalam pembuatan film ini. Terlebih lagi film yang dipandang sejumlah pengamat film memiliki gambar, suara, dan alur cerita yang bagus ini memakai efek visual yang belum ada di Indonesia.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini