Pengujian digelar dengan menyuntikkan sebuah molekul ke dalam tubuh setiap pasien. Molekul ini kemudian mengalir dalam arus peredaran darah. Bila menemukan sel kanker, molekul itu mengeluarkan radiasi yang cukup mematikan bagi sang penderita.
Adapun hasil pengujian menunjukkan, 14 dari 21 pasien mengalami hilangnya melanoma di salah satu bagian tubuh secara bertahap setelah satu kali suntik. Para peneliti berharap, penderita melanoma bisa sembuh total melalui perawatan yang lebih intensif.
Dipilihnya Australia menjadi tempat uji coba teknik nuklir untuk penyembuhan melanoma karena di Negeri Kanguru, kanker kulit termasuk yang paling banyak merenggut nyawa. Betapa tidak, dalam setahun, jumlah pasien yang meninggal rata-rata seribu orang.(BOG/Yes)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.