Sukses

Abdi Dalem dan Pengabdian Tak Kunjung Henti

Menjelang perhelatan akbar perkawinan putri raja Yogyakarta, Sri Sultan HB X kesibukan terlihat nyata di kota budaya tersebut. Selain kota Gudeg yang tampak bersolek dan sibuk, tak kalah sibuknya mereka yang melayani keluarga keraton atau yang biasa disebut abdi dalem.

Liputan6.com, Yogyakarta: Menjelang perhelatan akbar perkawinan putri raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X kesibukan terlihat nyata di kota budaya tersebut. Selain Kota Gudeg yang tampak bersolek dan sibuk, tak kalah sibuknya mereka yang melayani keluarga keraton atau yang biasa disebut abdi dalem.

Abdi dalem adalah bagian penting yang tak bisa dilepaskan dari aktivitas keraton. Dalam persiapan prosesi perkawinan putri Sri Sultan HB X, kesibukan para abdi dalem benar-benar nyata. Sejak menjelang prosesi, selama upacara, hingga acara perkawinan selama empat hari (16-19 Oktober). Sebagian masyarakat memandang negatif terhadap sikap para abdi dalem yang dinilai lebih mengagungkan raja dibanding Sang Pencipta.

Seorang abdi dalem, KMT Projo Swasono yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri untuk melayani keluarga Keraton Yogyakarta mengatakan, bahwa menyembah raja hanyalah simbol penghormatan bukan penyembahan seperti halnya penyembahan terhadap Tuhan. Para abdi dalem mengabdi kepada raja bukan karena gaji tinggi atau alasan materi namun murni karena pengabdian. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini