Sukses

Kursi Ternyaman di Dunia Karya Anak Bangsa

Siapa menyangka dalam Pameran Furnicraft Indonesia di Jakarta ada kursi ternyaman di dunia yang mendapat penghargaan Red Dot Award di Jerman. Kursi ini karya desainer Leonard Theosabrata, anak bangsa.

Liputan6.com, Jakarta: Kabar sedap itu datang dari Pameran Furnicraft Indonesia di Jakarta. Pameran yang dibuka 7 Maret silam memperlihatkan karya seorang desainer muda asal Indonesia, Leonard Theosabrata, berhasil menciptakan kursi ternyaman di dunia. Bahkan, kursi itu telah mendapat penghargaan desain produk bergengsi di Jerman dan Jepang.

Kursi yang dinobatkan sebagai bangku paling ergonomis dan nyaman di dunia ini sekilas terlihat mirip kursi-kursi bergaya minimalis dan unik. Bahkan, juga bisa dibilang mirip kursi anak-anak.

Menurut Leonard, ide awal kursi ini berasal dari ayahnya. Pada 1999, ayah Leonard yakin bahwa orang akan betah duduk berjam-jam dan merasa nyaman bila menduduki kursi yang mampu mengikuti bentuk tubuhnya. Lantas Leonard yang mewujudkan gagasan ayahnya lewat riset dan uji coba selama dua tahun. Kursi yang 100 persen berbahan lokal ini kemudian meraih penghargaab Red Dot Award di Jerman.

Bagi para desainer mebel furnitur, penghargaan tersebut cukup prestisius karena para jurinya adalah desainer top dari berbagai negara. Leonard menjadi desainer Asia Tenggara pertama yang meraih Red Dot Award.

Kursi ini juga meraih predikat desain terbaik saat ikut lomba Desain Internasional 2004 di Jepang. Saat itu, Leonard kebanjiran pesanan dari berbagai negara, seperti di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.

Karya Leonard seperti menjadi penyejuk di saat bisnis mebel lesu. Bukannya apa-apa. Sejak sekitar satu tahun belakangan ini, sejumlah produsen mebel mengeluh bahwa selain bersaing ketat dengan mebel buatan Cina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk pasar ekspor, mereka juga mesti bersaing ketat dengan sesama produk lokal yang membanjiri pasar di dalam negeri.(ZIZ/Iwan Setiawan dan Bondan Wicaksono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini