Sukses

Praja STPDN Jatinangor Tawuran, Belasan Luka

Empat praja tingkat empat berkelahi dengan sejumlah praja tingkat dua. Seorang dari 11 praja yang terluka dibawa di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Liputan6.com, Sumedang: Keributan kembali menodai kampus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/3) siang. Empat praja tingkat empat berkelahi dengan sejumlah praja tingkat dua. Akibatnya 11 praja terluka dan seorang di antaranya dibawa di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Sepuluh orang lain dirawat di klinik STPDN.

Awalnya Simon, seorang praja madya asal Papua berselisih paham dengan Hasyim Siregar, praja wacana dari Sumatra Utara. Simon tidak terima ditegur Hasyim karena pakaiannya dinilai tidak rapi. Entah siapa yang memprovokasi, perkelahian terjadi antara sejumlah praja tingkat empat dan tingkat dua. Keributan mengakibatkan kursi meja dan alat-alat makan hancur berantakan.

Ketua STPDN Nyoman Sumaryadi menyatakan, praja yang terlibat tawuran akan mendapat sanksi disiplin berdasarkan tingkat kesalahan masing-masing. Kepolisian setempat juga mengusut kasus tersebut dengan memeriksa Hasyim dan Simon.

Tahun silam, STPDN memecat dua dari lima praja madya karena menganiaya calon praja Ikhsan Suheri. Pemecatan Norman Sahputra dan Iman Suheri dilakukan dalam apel luar biasa yang dipimpin Ketua STPDN I Nyoman Sumaryadi di Kampus STPDN [baca: Dua Praja STPDN Dipecat].

Kedua pemuda asal Nanggroe Aceh Darussalam itu terbukti menganiaya Ikhsan yang juga berasal dari Aceh. Selain itu, Norman dan Iman dianggap telah melanggar peraturan STPDN dengan melakukan "pembinaan" di luar tanggung jawabnya dan memberikan sumpah palsu.(KEN/Budi Rahmat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini