Sukses

Wabah Demam Berdarah Meluas, Warga Jakarta Waspada

Puluhan pasien demam berdarah masuk RSUD Tarakan dan RSUD Budhi Asih. Khawatir jumlah penderita melonjak, warga Jakarta getol melakukan pengasapan. Penderita demam berdarah di Jabar juga bertambah.

Liputan6.com, Jakarta: Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta terus bertambah. Hingga Sabtu (5/2), tercatat sudah 28 penderita DBD dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Pasien terdiri dari 17 orang dewasa dan 11 anak-anak. Mereka umumnya sudah dirawat selama tiga hari. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, RSUD Tarakan menyediakan 50 tempat tidur tambahan [baca: RSUD Tarakan Penuh Pasien].

Pasien DBD juga mengalir ke RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur. Sedikitnya 26 pasien menjalani rawat inap. Lima di antaranya terpaksa dirawat di lorong masuk ruang perawatan akibat banyaknya jumlah pasien sementara ruang perawatan terbatas. Pihak rumah sakit masih mengusahakan tempat tidur tambahan [baca: RSUD Budhi Asih Kebanjiran Pasien Demam Berdarah]. Pasien yang terdiri dari 14 pasien dewasa dan 12 anak-anak mayoritas mengidap demam berdarah stadium awal.

Lonjakan jumlah kasus DBD tak pelak membuat warga Jakarta waspada. Upaya pengasapan gencar dilakukan untuk mematikan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti. Bekerja sama dengan petugas dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib), kemarin, warga Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengadakan kerja bakti. Seluruh rumah sampai selokan dan saluran pembuangan di-fogging.

Sejumlah warga Kelurahan Mampang Prapatan mengakui jarang melakukan kerja bakti. Dampaknya, selokan mampet karena terhambat sampah. Padahal genangan air dan sampah adalah tempat paling disukai nyamuk. Kesadaran warga setempat mulai timbul setelah korban akibat demam berdarah berjatuhan.

Memasuki Februari ini, penderita DBD di berbagai daerah di Jawa Barat juga meningkat. Berbeda seperti yang terjadi pada Desember silam, kali ini jumlahnya mencapai 813 orang. Lebih dari delapan jiwa meninggal dunia [baca: Di Cimahi, Dua Pasien Demam Berdarah Meninggal]. Selain di Cimahi penderita DBD yang tewas juga ditemukan di kawasan Bekasi, Bogor, Cirebon, dan Indramayu.

Kasus DBD tersebut ditemukan di berbagai daerah di Jabar. Di Kota Bandung tercatat paling banyak sampai 124 kasus. Pemerintah Provinsi Jabar lalu menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa. Untuk menanggulangi wabah ini, Pemprov Jabar telah menyiapkan dana bantuan sebesar Rp 5,7 miliar.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.