Sukses

Agenda Utama Adalah Pergantian Kepemimpinan

Unjuk rasa anti dan pro-Gus Dur berlangsung kendati hujan melanda Jakarta. Ketua MPR Amien Rais sempat berorasi. Tuntutan pembubaran Partai Golkar juga berkobar.

Liputan6.com, Jakarta: Kendati kewenangan menggelar Sidang Istimewa berada di MPR, namun usulan SI harus dimulai oleh DPR. Demikian dinyatakan Ketua MPR Amien Rais dalam orasinya di depan ribuan mahasiswa yang memenuhi halaman Gedung DPR-MPR, Selasa (13/2) kemarin.

Menurut Amien, upaya menyelamatkan republik cenderung lebih baik kendati harus mengabaikan tata tertib maupun pasal-pasal yang membentengi terwujudnya SI MPR. Kendati begitu, ia tetap menekankan bahwa konstitusi harus tetap menjadi koridor untuk mengambil langkah ke depan. Ditambahkan, Indonesia hanya memiliki tiga pilihan untuk menyelamatkan Bumi Pertiwi dengan agenda utama pergantian kepemimpinan nasional.

Orasi Ketua MPR itu sempat diwarnai insiden saat seorang pemuda berusaha mendekati Amien Rais yang berada di atas podium. Namun, sejumlah mahasiswa kemudian menggiring pemuda tak beridentitas tersebut menjauh. Untuk menghindari berbagai kemungkinan, pemuda itu diamankan aparat kepolisian.

Sementara itu, aksi unjuk rasa dua kekuatan politik, yakni pendukung dan anti-Presiden Abdurrahman Wahid terus berlangsung meski hujan mengguyur Jakarta. Sejak pagi hari, ribuan pengunjuk rasa warga santri Nahdliyin berdemonstrasi di depan Istana Negara Jakarta untuk mendukung kepemimpinan Gus Dur.

Pengunjuk rasa yang datang dari Karawang, Brebes, Cirebon, Surabaya dan Malang juga menuntut Amien Rais dan Akbar Tandjung mundur dari jabatannya. Selain itu mereka menuntut Partai Golkar dibubarkan. Warga Nahdliyin ini membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB dan sempat berjanji akan kembali untuk berdemonstrasi pada Rabu (14/3).

Demonstrasi menuntut pembubaran Partai Golkar juga dilakukan beberapa kelompok mahasiswa seperti di antaranya Forum aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Aksi yang dimulai pada pukul 15.00 WIB itu bergerak dari kawasan Bioskop Megaria Cikini, Jakarta Pusat itu bahkan kembali diwarnai kerusuhan.

Awalnya, petugas keamanan yang sudah mengetahui rencana aksi ini juga membentuk barikade pertahanan dengan kekuatan tiga kompi yang terdiri dari satuan Brigade Mobil dan Perintis. Massa mulai melakukan orasi secara bergantian di depan Kantor DPD Golkar Cikini sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka menuntut agar Golkar dibubarkan lantaran partai itu adalah kekuatan Orde Baru.

Di sisi lain, massa pendukung golkar tampak bergerombol di dalam Kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar dengan menggenggam pentungan kayu. Bentrokan terjadi saat ratusan massa anti-Golkar merangsek masuk. Pemicunya adalah lemparan batu dari arah belakang rombongan massa yang disusul dua bom molotov ke arah aparat. Lemparan itu segera dibalas oleh tembakan gas air mata ke arah massa sehingga kerumunan massa bubar.

Bentrokan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Tapi, beberapa pengunjuk rasa dan aparat keamanan mengalami luka-luka. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap dan babak belur dihakimi massa serta diserahkan ke Kepolisian Menteng. Sementara, dalam sweeping yang dilakukan aparat keamanan, ditemukan sekitar 330 bom molotov dari sebuah metromini yang diparkir di depan Bioskop Megaria.

Beberapa saat kemudian, Kepala Kepolsian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Drs Mulyono Sulaeman mengatakan, untuk mencegah aksi anarkis, Polda Metro juga menerjunkan satuan setingkat kompi negosiator yang bertugas melakukan pendekatan persuasif dengan para koordinator pengunjuk rasa.

Selain itu, untuk mengantisipasi kemungkinan pengunjuk rasa dari luar Jakarta berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum, Polda Metro Jaya akan menampung mereka di tempat-tempat khusus. Namun, Kapolda masih membicarakan tempat-tempat tersebut dengan para koordinator pengunjuk rasa.(HFS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.