Sukses

Ribuan Korban Banjir di Ogan Ilir Enggan Mengungsi

Selain khawatir harta benda tidak aman jika ditinggalkan, warga sudah terbiasa bertahan dalam kondisi banjir. Bantuan telah mengalir ke sana antara lain dari Pundi Amal SCTV dan Taufik Kiemas.

Liputan6.com, Ogan Ilir: Ribuan korban banjir di delapan desa di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, hingga Selasa (25/1), masih bertahan di rumah mereka. Warga khawatir harta benda mereka tidak aman jika ditinggalkan. Selain itu, warga sudah terbiasa bertahan dalam kondisi banjir. Padahal, dalam sepekan ini, air terus merendam rumah mereka.

Desa Tembakang, Maju Jaya, Pematang Bangsal, dan Desa Segayam yang paling parah terendam banjir. Ketinggian air di sana mencapai tiga meter. Dilaporkan, seorang warga meninggal dunia karena digigit ular berbisa.

Bantuan dari berbagai pihak juga mulai berdatangan. Tim Pundi Amal SCTV memberikan bantuan tahap pertama, berupa lima ton beras, obat-obatan, susu, bubur bayi, roti, biskuit, dan minyak sayur. Bantuan ini diterima Bupati Ogan Ilir Indra Rusdi.

Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufik Kiemas juga memberikan bantuan. Suami mantan Presiden Megawati Sukarnoputri ini menyerahkan 21 ton beras, empat tangki minyak tanah yang diserahkan langsung oleh putrinya, Puan Maharani, di Kantor Kecamatan Pemulutan.

Banjir di Jakarta berangsur-angsur surut. Kini tinggal masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian serius. Banyak warga yang mengeluhkan penyakit yang diderita mereka pascabanjir. Penyakit seperti gangguan pernapasan, penyakit kulit, dan luka ringan dirasakan mereka sejauh ini. Namun, ancaman demam berdarah dan diare juga tak bisa disepelekan mengingat lingkungan sekitar lokasi banjir yang masih kotor.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, Pusat Kesehatan Masyarakat Jatinegara dan pos koordinasi kesehatan di lokasi banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, bersiaga. Mereka menangani penyakit yang diderita warga. Bagi warga yang membutuhkan penanganan lebih serius, mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih dan Rumah Sakit Persahabatan, Jaktim. Namun, sejauh ini, persediaan obat-obatan untuk warga korban banjir di Kampung Melayu masih memadai.

Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan hujan masih akan mengguyur wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya dalam beberapa hari. Bahkan, Rabu ini, hujan diperkirakan turun mulai siang hingga malam hari. Warga Jakarta diminta mewaspadai banjir kiriman akibat hujan yang cukup lebat mengguyur Bogor.

Beberapa wilayah seperti Banda Aceh, Bengkulu, Lampung, dan sebagian Kalimantan dan Sulawesi juga diperkirakan hujan pada hari ini. Peluang hujan lebat disertai angin kencang akan melanda Kalimantan Tengah dan Bengkulu.

Menurut Kepala Bagian Bidang Gempa Bumi BMG Suhardjono, gempa yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, Senin dini hari silam, disebabkan gesekan patahan Palu Koro yang berada melintang di Utara Sulawesi. Gesekan ini terjadi akibat dorongan antara lempeng Indo Australia dan Pasifik yang berada di bagian Selatan dan Timur Indonesia. Setiap tahun, Indonesia diguncang gempa sekitar 70 kali. Ini karena terdapat tiga patahan gempa di wilayah Indonesia.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.