Sukses

Relawan Taruna dan Psikiater Bertolak ke Aceh

Sebanyak 143 relawan AAU dari Yogyakarta bergabung dengan beberapa angkatan taruna lainnya di NAD. Ke-50 relawan psikiater asal Makassar, Sulsel, turut memberikan kontribusinya di Tanah Rencong.

Liputan6.com, Yogyakarta: Banyak sudah relawan yang berangkat ke Nanggroe Aceh Darussalam. Mereka terdiri dari berbagai unsur dan kalangan. Kali ini sebanyak 143 relawan dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta bertolak ke Tanah Rencong. Pelepasan ratusan taruna AAU Yogyakarta dilakukan dalam sebuah upacara di Lapangan AAU Kompleks Lapangan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Sabtu (8/1).

Pemberangkatan 143 taruna ini adalah bagian dari latihan integrasi taruna dewasa (Latsitarda) Nusantara XXV/2005. Di Serambi Mekah mereka bakal bergabung dengan taruna dari angkatan lainnya yakni dari Akademi Militer, Akademi Kepolisian, dan Akademi Angkatan Laut untuk menjalani sejumlah misi kemanusiaan.

Pengiriman psikiater juga menjadi salah satu prioritas tim relawan yang berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan. Satuan Koordinasi Pelaksana Pemerintah Provinsi Sulsel mengirim 50 relawan psikiater. Mereka bertugas mengobati para korban gempa bumi dan Tsunami yang trauma. Mereka berangkat dari pos koordinasi induk pengumpulan bantuan Satkorlak Pemprov Sulsel. Ke-50 relawan psikiater itu akan dialokasikan ke Kota Banda Aceh dan Kabupaten Meulaboh, Aceh Barat.

Bentuk simpati berbeda juga diwujudkan masyarakat Kota Padang, Sumatra Barat. Mereka beramai-ramai mendonorkan darah untuk korban Tsunami di NAD. Paket darah yang terkumpul nantinya dikirim ke sejumlah rumah sakit di Banda Aceh dan Meulaboh.

Lancarnya keberangkatan para relawan dari ketiga provinsi tadi tidak bisa diikuti 50 relawan asal Mataram, Nusatenggara Barat. Sampai kemarin pengiriman di sana masih tersendat. Sebanyak 260 koli pakaian dan makanan pun gagal didistribusikan. Bantuan-bantuan itu bertumpuk di sejumlah posko, termasuk di Posko Markas Kepolisian Daerah NTB. Terbatasnya transportasi dan alat angkut menjadi kendala.

Sebagai upaya alternatif, ratusan paket bantuan yang bertumpuk tadi terpaksa dikirim per 50 koli setiap hari. Para relawan yang terdiri dari tim search and rescue (SAR), medis, ahli mesin, dan kelistrikan serta pertukangan juga diberangkatkan secara bertahap. Seperti halnya yang dilaksanakan Kamis kemarin [baca: Relawan Terus Berdatangan ke Aceh].(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.