Sukses

Sebagian Besar Korban di Aceh Anak-Anak dan Wanita

Banda Aceh hancur dilanda gempa berkekuatan 8,5 Richter dan gelombang Tsunami Ahad kemarin. Jenazah korban terserak di jalanan. Sebagian besar adalah anak-anak yang tidak bisa menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Banda Aceh: Terjangan gelombang Tsunami yang menyapu kawasan Utara Pulau Sumatra, Ahad kemarin, telah memorak-porandakan Kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Sebagian besar banguan dan sarana kota rusak disapu gelombang. Jaringan listrik dan komunikasi luluh lantak dilanda gempa berkekuatan 8,5 Richter dan Tsunami [baca: Jaringan Listrik di Banda Aceh Masih Rusak].

Berdasarkan pemantauan SCTV hingga Senin (27/12), Banda Aceh telah kehilangan banyak warga akibat bencana alam itu. Kota ini memang menjadi daerah terparah yang dilanda bencana. Jenazah korban Tsunami terserak di jalanan. Sebagian besar korban adalah anak-anak yang tidak bisa menyelamatkan diri ketika gelombang besar menghantam kota. Sejumlah korban telah dievakuasi ke Pendopo Kantor Gubernur NAD [baca: Mayat Korban Gempa Belum Bisa Dikubur].

Sejak pagi, masyarakat Banda Aceh kebingungan mencari anggota keluarga mereka yang hilang tersapu Tsunami. Mereka terus mencari karena gelombang besar telah menggulung warga sejauh beberapa kilometer. Seorang ibu harus kehilangan tujuh anaknya saat ombak besar menerjang. Seorang lelaki mengaku, istri dan tiga anaknya hilang tersapu badai setinggi kira-kira satu setengah pohon kelapa.

Hingga siang tadi, warga masih sering menemukan korban di sela timbunan puing-puing bangunan. Sebagian jenazah segera dievakuasi dan sebagian dibiarkan tak tertangani. Beberapa warga datang ke beberapa tempat penampungan korban untuk mengenali jasad yang terbujur kaku.

Di beberapa sudut kota, genangan lumpur yang terbawa arus Tsunami masih berserakan. Sejumlah mobil yang terbalik juga masih dibiarkan terbengkalai. Di beberapa sungai, bekas bangunan dan balok-balok yang terseret arus tampak bertumpukan. Diperkirakan di dalam gundukan itu masih ada korban yang tertimbun.

Suasana di Aceh Besar tak kalah mencekam. Ahad malam kemarin, warga terlihat mengumpulkan jenazah yang mereka temukan di pinggiran jalan [baca: Sebagian Warga Aceh Masih Trauma]. Suasana kian mencekam karena aliran listrik terputus. Dalam keremangan malam, korban-korban ini dievakuasi dengan menggunakan mobil bak terbuka ke pusat kota.

Sejauh ini, korban tewas akibat gempa bumi dan gelombang Tsunami di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam mencapai 4.448 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena masih dilakukan proses evakuasi dan pendataan [baca: Korban Tsunami Mencapai Empat Ribu Lebih].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini