Sukses

Korban Tsunami Mencapai Empat Ribu Lebih

Korban gempa dan gelombang Tsunami di wilayah Utara Pulau Sumatra mencapai empat ribu orang. Kawasan Semelu, Banda Aceh, dan Calang menjadi daerah yang paling parah diterjang Tsunami.

Liputan6.com, Banda Aceh: Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan gelombang Tsunami di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam mencapai 4.448 orang. Daerah yang paling parah diterjang bencana adalah kawasan Semelu, Banda Aceh, dan Calang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena masih dilakukan proses evakuasi dan pendataan. Selain itu, korban di dua daerah, yakni Tapak Tuan dan Meulaboh belum terdata [baca: Gempa di Aceh Menelan Banyak Korban Jiwa].

Berdasarkan data yang diterima hingga Senin (27/12), sekitar pukul 15.00 WIB, tercatat 3.000 orang meninggal di Banda Aceh. Di Lhokseumawe, 157 orang tewas dan 91 lainnya dilaporkan hilang. Di wilayah Aceh Utara, Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional mencatat 992 orang tewas dan 619.303 lainnya hilang. Sementara, 90 jenazah ditemukan di Kabupaten Bireun dan 165 jasad ditemukan di Kabupaten Pidie. Sebanyak 41 penduduk Aceh Timur juga ditemukan tewas akibat bencana ini.

Sementara, Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional di Medan, Sumatra Utara, mencatat jumlah korban tewas di Kabupaten Nias mencapai 75 orang dan 32 lainnya hilang. Sedang di kawasan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Pedagai, Sumut, delapan penduduk meninggal dan lima lainnya hilang.

Di lain tempat, warga Thailand menemukan sejumlah mayat korban badai Tsunami di Phang Nga. Sejauh ini, korban tewas di kawasan Timur Laut Phuket ini mencapai 181 jiwa dan 1.902 cedera. Namun, belum diketahui mayat yang ditemukan itu adalah turis asing atau warga setempat. Phang Nga menjadi daerah pantai yang mengalami kerusakan terparah kedua setelah kawasan wisata Phuket.

Jumlah korban yang tewas di Thailand telah mencapai 431 orang dan diperkirakan dapat mencapai 1.000 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka mendekati angka 5.000. Di kawasan Asia, bencana Tsunami telah menewaskan 13 ribu orang lebih.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini