Sukses

Duka Menyelimuti Keluarga Korban Kecelakaan Tol Jagorawi

Empat jenazah korban kecelakaan di Tol Jagorawi, telah tiba di rumah mereka di Bogor. Jasad akan dimakamkan Kamis ini. Dari hasil pemeriksaan, kemungkinan besar, sopir Bus Garuda akan ditetapkan sebagai tersangka.

Liputan6.com, Jakarta: Suasana duka tampak menyelimuti rumah Nyonya Hasanah di Kampung Cimampar, Rukun Tetangga 004/Rukun Warga 07, Bogor, Jawa Barat. Hingga Rabu (17/11) malam, sejumlah kerabat dan tetangga korban terus berdatangan. Hasanah adalah salah satu korban tewas tabrakan beruntun di ruas Jalan Tol Jagorawi, dekat pintu Tol Cibubur, Jakarta Timur, pagi tadi [baca: Tabrakan di Tol Jagorawi Menewaskan Lima Orang].

Dua anak Hasanah, Doni dan Dina, tampak sangat terpukul. Selain harus kehilangan ibunda tercintanya, ayah dan kedua saudaranya juga menderita luka serius dan masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jaktim.

Menurut Doni, ayahnya, Ondo Sukmana, masih belum mengetahui kematian istrinya. Ini disebabkan kondisi tekanan darah Sukmana sangat tinggi, sehingga dikhawatirkan kabar duka itu bakal berakibat fatal bagi dirinya. Sementara kedua saudaranya yakni Dodi dan Dicky mengalami patah tulang.

Tak jauh dari rumah keluarga Hasanah, tiga jenazah lainnya yang juga masih kerabat dekat keluarga Hasanah disemayamkan di rumah Haji Yunus. Ketiga jenazah itu adalah Siti Rohmah, Dicky Ahmad Fauzi, dan Santi Dwi Cahya.

Ketiga jasad korban kecelakan itu tiba di rumah duka di Kampung Sukaraja, RT 004/RW 05, Desa Cikeas, Bogor, petang tadi. Rencananya ketiga jasad itu beserta jenazah Hasanah akan dimakamkan di Tempat Pemakamam Umum Sukaraja, Kamis ini.

Sejauh ini, hasil penyelidikan awal Direktorat Lalu Lintas Markas Besar Polri menyimpulkan, kecelakaan di jalan Tol Jagorawi itu bukan karena kesalahan petugas patroli jalan raya. Namun karena kelalaian sopir Perusahaan Otobus Garuda.

Menurut Direktur Lantas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Utjin Sudiana, petugas sudah melakukan prosedur pengawalan presiden dengan benar. Tetapi di luar dugaan, terjadi tabrakan beruntun yang menewaskan enam orang itu. Hal senada juga sebelumnya dilontarkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng [baca: Mallarangeng: Kecelakaan di Jagorawi Bukan Kesalahan Pengawal Presiden].

Sampai saat ini, sudah ada lima orang yang diperiksa di Kepolisian Daerah Metro Jaya, termasuk Iwan Warga Saswita--sopir Bus Garuda bernomor polisi B 7707 AD. Dari hasil pemeriksaan sementara, besar kemungkinan, Iwan akan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan itu.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.