Sukses

Batobo, Tradisi Menyambut Perantau Mudik

Warga Kabupaten Kampar, Riau, masih mempertahankan tradisi Batobo, yaitu menyambut dan mengarak pemudik mengelilingi desa. Tradisi ini untuk melepas kerinduan sekaligus merajut tali silaturahmi.

Liputan6.com, Kampar: Bagi sebagian warga Kabupaten Kampar, Riau, tradisi Batobo terhadap para perantau yang mudik untuk berlebaran masih dipegang erat. Baru-baru ini, para pemudik diarak melalui pematang sawah diiringi rebana menuju tempat berbuka puasa bersama.

Para perantau yang disambut adalah mereka yang mudik secara rombongan dengan menggunakan kendaraan seperti bus. Para perantau ini akan diarak. Ajang ini ternyata menjadi saat untuk melepas kerinduan sekaligus merajut kembali tali salaturahmi.

Pada malam hari selain diisi dengan pengajian biasanya juga digelar lomba membaca Alquran. Di Desa Telo, Kecamatan Bangkinang, misalnya, pemenang pertama lomba membaca Alquran akan mendapat hadiah seekor kerbau.

Besar kecilnya hadiah tergantung jumlah sumbangan para perantau. Selain menyumbang untuk lomba musabaqah para perantau juga akan diminta untuk menyisihkan sedikit rezeki untuk membangun masjid atau musala di kampung.(YYT/Yusril Ardanis)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini