Sukses

Ryamizard Tak Akan Melarang Purnawirawan Berpolitik

Jenderal Ryamizard Ryacudu meminta aktivitas purnawirawan tak mengarah pada upaya memecah belah TNI maupun keutuhan bangsa. Purnawirawan masih terikat Sapta Marga yang tetap harus mengedepankan kepentingan bangsa.

Liputan6.com, Magelang: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu menyatakan, pihaknya tidak akan melarang para purnawirawan terjun ke dunia politik maupun aktivitas lainnya. Asalkan kegiatan itu tidak mengarah pada upaya memecah belah TNI maupun keutuhan bangsa. Hal ini disampaikan Ryamizard saat memimpin upacara Wisuda Purnawirawan Perwira Tinggi (pati) TNI AD di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/11).

KSAD mengingatkan, mereka masih terikat Sapta Marga meski telah purnawirawan. Karena itu, para pensiunan TNI tetap harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Wisuda Purnawirawan ini diikuti 75 pati TNI AD, termasuk mantan KSAD Jenderal TNI Tyasno Sudarto. Para pati TNI AD yang mengikuti wisuda itu terdiri dari seorang jenderal, lima letnan jenderal, 26 mayor jenderal, dan 43 brigadir jenderal.

Selain Tyasno, sejumlah pati lain yang diwisuda adalah Letjen TNI Sudi Silalahi, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad) Letjen TNI Bibit Waluyo dan mantan Kepala Staf Umum ABRI Letjen TNI Djamari Chaniago. Direktur Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan Mayjen TNI Sudrajat dan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Sulaiman A.B. juga termasuk yang diwisuda.(DEN/Wiwik Susilo dan Ferry Aditri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.