Sukses

Kekerasan Masih Menyelimuti Haiti

Suasana Port-au-Prince, Haiti, dilanda ketegangan menyusul kontak senjata di Bell Air dan perampokan di Cite Soleil. Keadaan tidak menghambat pembagian bantuan kemanusiaan PBB. Di Cite Soleil, sebuah kendaraan dirampok.

Liputan6.com, Port-au-Prince: Kekerasan masih mewarnai suasana di penjuru Ibu Kota Port-au-Prince, Haiti, hingga Selasa (19/10). Kontak senjata antara kepolisian Haiti dan warga setempat yang mendukung presiden tersingkir Jean-Bertrand Aristide terjadi di permukiman kumuh Bell Air, Port-au-Prince. Di permukiman Cite Soleil, kelompok bersenjata menahan dan merampok sebuah kendaraan beserta penumpangnya.

Namun kondisi itu tak menghambat kerja staf Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan bantuan kepada warga Haiti. Pemberian bantuan kemanusiaan tetap berjalan kendati dihantui kekhawatiran gangguan keamanan di perjalanan. Direktur Program Pangan Dunia (WFP) untuk Haiti, Guy Gauvreau berpendapat keterlambatan pembagian bantuan dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat parah.

Haiti memang tengah dilanda teror tak berkesudahan. Setidaknya sudah terjadi 50 pembunuhan di Port-au-Prince dalam dua pekan terakhir. Untuk meredam gejolak, polisi Haiti dan pasukan PBB terus menyisir tempat yang dicurigai sebagai sarang pendukung Aristide [baca: Pendukung Aristide Ditangkap].(TOZ/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.