Sukses

Calon Menko Polkam Widodo Adi Sucipto

Laksamana Purnawirawan Widodo Adi Sucipto terlihat cukup dekat dengan SBY selama proses pilpres. Kesamaan visi dalam mereformasi di tubuh TNI menjadi pengikat antara mantan Panglima TNI dan presiden terpilih SBY.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono kini masih sibuk menyeleksi sejumlah tokoh yang akan dijadikan menteri dalam kabinetnya nanti. Laksamana Purnawirawan Widodo Adi Sucipto adalah satu dari mantan pejabat militer yang disebut-sebut akan menududuki jabatan penting dalam kabinet SBY-Jusuf Kalla. Ia senantiasa dekat dengan SBY selama dan setelah pemilihan presiden.

Widodo A.S., kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 1 Agustus 1944 ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama di Kapal Perang RI (KRI) Irian pada 1968. Beberapa tahun kemudian, Widodo dipercaya sebagai Komandan KRI Monginsidi (1986), KRI Ki Hajar Dewantara (1988), dan KRI Abdu Halim Perdanakusuma pada 1989.

Karier suami Sri Murniati itu terus meningkat. Ia menjadi Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) pada 1994-1995. Juni 1998, Widodo diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), orang nomor satu di AL.

Di bidang politik, Widodo juga pernah dipercaya sebagai Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) Badan Pekerja MPR dalam Sidang Umum 1997. Lelaki yang cukup berhati-hati dalam memberikan pernyataan ini, sempat menjabat sebagai Wakil Panglima TNI sebelum akhirnya dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Panglima TNI, Oktober 1999. Ia adalah Panglima TNI pertama kali yang berasal dari AL.

Selama menjabat Panglima TNI, sejumlah konflik yang terjadi di daerah, menurut Widodo, diakibatkan adanya kelompok yang mendahulukan kepentingan mereka dan melupakan kepentingan negara. Selama tiga tahun menjabat sebagai Panglima TNI, reformasi di tubuh TNI terus dilakukan. Di antaranya dengan penghapusan jabatan Kepala Staf Teritorial (Kaster) pada Januari 2002. Dalam menjalankan proses reformasi di tubuh TNI, nampak ada kesamaan visi antara SBY dan Widodo.

Pada Juni 2002, jebolan Akademi Angkatan Laut Angkatan XIV (1968) itu digantikan oleh Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Sejak saat itu, namanya memang tidak banyak terdengar. Awal Januari 2003, Widodo dipercaya sebagai Ketua Tim Penanggulangan Masalah Krisis Irak. Selama menduduki jabatan ini, ia acap berhubungan erat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang saat itu dipegang SBY.

Widodo terlihat cukup dekat dengan SBY selama proses pilpres. Nampaknya, kesamaan visi dalam mereformasi di tubuh TNI menjadi pengikat di antara keduanya. Akankah Widodo Adi Sucipto menjabat Menko Polkam, seperti jabatan SBY sebelumnya? Semua itu akan terjawab Selasa ini. Presiden terpilih SBY akan mengumumkan jajaran menteri di kabinetnya.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.