Sukses

Wabah Difteri Melanda Martapura

Seorang tewas dan 48 lain dirawat di RSU Ratu Zaleha, Martapura, Kalimantan Selatan, karena terserang difteri. Pihak Dinas Kesehatan setempat menyatakan kasus ini dalam kategori kejadian luar biasa.

Liputan6.com, Martapura: Warga Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dihantui wabah difteri atau penyakit menular akibat peradangan tenggorokan. Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Ratu Zaleha Martapura, wabah itu telah menewaskan seorang warga. Hingga Kamis (7/10), 48 pasien lain masih dirawat. Karena banyaknya jumlah korban, pejabat Dinas Kesehatan setempat menyatakan, wabah yang telah terjadi sejak September silam masuk kategori kejadian luar biasa (KLB).

Menurut Direktur RSU Ratu Zaleha Martapura Sucepi, penyakit difteri ditandai dengan melonjaknya suhu badan. Penderita selanjutnya mengeluh sulit menelan dan sulit bernapas. Hal itu disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar leher. "Setelah disuruh buka mulutnya, ada bercaknya," kata Sucepi.

Sucepi mengungkapkan, wabah yang sama pernah melanda Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, pada 2002. Saat itu korban meninggal mencapai sembilan orang. Dengan mencuatnya kembali kasus ini Sucepi meminta masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun www.liputan6.com, difteri termasuk salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease). Bila berdekatan dengan si penderita, orang dapat tertular. Demikian pula bila orang sehat menghirup udara yang tercemar bakteri dari si sakit yang akan sembuh. Penularan juga bisa melalui batuk dan bersin penderita. Penderita difteri umumnya anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Sebelum vaksin DPT (Dyphtheria, Pertusis, dan Tetanus) diperkenalkan, difteri menjadi penyebab umum kematian bayi dan anak-anak.(YAN/Emir Faisal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.