Sukses

Banjir Bandang Melanda Filipina, Delapan Tewas

Hujan deras yang mengguyur dalam tiga hari terakhir menyebabkan banjir bandang di wilayah utara Filipina. Selain merendam permukiman dan sawah milik penduduk, air bah juga menewaskan delapan orang.

Liputan6.com, Manila: Hujan deras yang turun selama tiga hari terakhir mengakibatkan banjir bandang yang melanda wilayah utara Filipina. Sebanyak delapan orang tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal dalam bencana lama itu.

Di Provinsi Pampanga, utara Manila, pemerintah setempat mengumumkan status bencana yang menimpa 13 dari 21 kota di sana. Banjir setinggi dada merendam permukiman dan sawah milik penduduk. Di Provinsi Tarlac, helikopter milik Angkatan Udara Filipina dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang bertahan di atap rumah akibat air bah. Sejumlah perahu karet juga dikerahkan sebagai upaya mengevakuasi warga setempat.

Berbeda dengan di kedua provinsi di atas, hujan deras yang mengakibatkan banjir di ibu kota Filipina, Manila dan wilayah di sekitarnya saat ini mulai reda. Bahkan, kantor-kantor pemerintahan dan sekolah di sana mulai dibuka kembali untuk melakukan pembersihan massal.

Banjir bandang di Filipina menjadi bagian dari bencana alam serupa yang belakangan ini tengah melanda sejumlah negara di kawasan Asia. Rabu silam, pemerintah Cina mengevakuasi 320 ribu warga Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, untuk menghindari badai aere. Evakuasi di kawasan pesisir timur Cina itu cukup sulit karena berlangsung di tengah guyuran hujan dan terpaan angin. Pemindahan warga terpaksa melalui jalur darurat karena rute yang ada tertimbun longsoran tanah [baca: Menghindari Badai, Ratusan Ribu Warga Cina Dievakuasi].(ORS/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini