Sukses

Megawati Memimpin Renungan Malam 17 Agustus

Seperti tahun-tahun sebelumnya, renungan malam menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Renungan dipimpin Presiden Megawati Sukarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta: Renungan malam dan penghormatan kepada pahlawan bangsa, Senin (16/8) malam, berlangsung di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden Megawati Sukarnoputri memimpin langsung renungan suci menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Republik Indonesia yang juga dihadiri sejumlah pejabat negara dan pimpinan militer semua angkatan, termasuk kepolisian.

Renungan biasanya berlangsung singkat sekitar 10 menit. Tepat pukul 23.40 WIB, lampu di sekitar TMP Kalibata dipadamkan. Penerangan di sana hanya berasal dari tiga buah obor. Bahkan, tahun silam, Megawati membacakan sambutan hanya diterangi baterai kecil. Dalam kesempatan ini, Megawati juga menyampaikan rasa simpati pada keluarga para keluarga pahlawan [baca: Presiden Megawati Memimpin Malam Renungan 17 Agustus].

Renungan suci secara rutin digelar setiap tahun pada 16 Agustus malam. Acara tersebut sebagai penghormatan seluruh bangsa kepada para pahlawan. Renungan juga menandai dimulainya detik-detik proklamasi yang akan diperingati tepat pukul 10.00 WIB. HUT Indonesia dipusatkan di Istana Negara dengan atraksi utama dentuman meriam 17 kali dan pengibaran bendera Merah Putih.

Di Surabaya, Jawa Timur, refleksi kemerdekaan dilaksanakan dengan cara lain. Puluhan orang yang tergabung dalam Front Mahasiswa menggelar renungan malam dengan mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang di halaman luar Gedung Negara Grahadi. Mahasiswa sengaja menggelar aksi di halaman gedung tempat berkantor gubernur Jatim karena besok para pejabat pemerintah daerah di tempat yang sama akan memperingati kemerdekaan Indonesia.

Dalam orasinya para mahasiswa beranggapan kemerdekaan Indonesia yang menginjak tahun ke-59 adalah semu. Sebab, masih banyak rakyat yang belum merasakan kemerdekaan yang hakiki. Misalnya saja, biaya pendidikan kini semakin melambung dan tak terjangkau masyarakat.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini