Sukses

PM Georgia Zurab Zvania Lolos dari Maut

Rombongan PM Georgia Zurab Zvania diberondong kelompok bersenjata api saat berkunjung ke Ossetia Selatan. Di sana, ia hendak meninjau kerusakan akibat baku tembak selama dua hari berturut-turut.

Liputan6.com, Eredvi: Perdana Menteri Georgia Zurab Zvania saat berkunjung ke Provinsi Ossetia Selatan, lolos dari percobaan pembunuhan, baru-baru ini. Zvania nyaris terbunuh saat konvoi kendaraannya diserang kelompok bersenjata api di wilayah Eredvi, sebuah desa yang mayoritas berpenduduk etnis Georgia. Kedatangan Zvania dalam rangka meninjau kerusakan akibat baku tembak selama dua hari berturut-turut. Ia juga ingin menjajaki kemungkinan evakuasi anak-anak dari wilayah konflik.

Zvania mengungkapkan, tembakan yang dilepaskan ke arahnya berasal dari senjata otomatis. Namun, ia mengaku tidak terlalu mempedulikan serangan tersebut. Saat ini, Zvania ingin memusatkan perhatian pada upaya penyelamatan anak-anak di wilayah Ossetia Selatan. Seperti diketahui provinsi ini memisahkan diri dari Georgia dan bergabung dengan Rusia.

Presiden Georgia Mikhail Saakashvili bertekad menyatukan kembali wilayah Ossetia Selatan ke pangkuan Georgia. Kini, sebagian besar warga Ossetia Selatan adalah pemegang paspor Rusia sehingga tidak mengherankan jika banyak di antara mereka ingin bergabung mengikuti kerabat mereka di Ossetia Utara [baca: Georgia Bersedia Menarik Mundur Pasukan Militernya]. Ossetia Selatan memisahkan diri dari Georgia, melalui peperangan yang menelan ratusan korban jiwa di awal tahun 90-an.(AIS/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.