Sukses

Kapolri Pastikan Tak Ada Alat Sadap Polri di Rumah Dinas Jokowi

Penyadapan yang dilakukan lembaga penegak hukum termasuk Polri tidak berbentuk seperti alat yang ditemukan di rumah dinas Jokowi.

Ditemukannya 3 alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa waktu lalu, masih menjadi perbincangan banyak kalangan. Bahkan, ada yang menduga bahwa alat sadap tersebut milik instansi aparat pemerintahan.

Namun Kapolri Jenderal Pol Sutarman memastikan, tidak ada alat sadap milik Polri di rumah dinas politisi asal PDIP tersebut.

"Tidak (ada). Kalau penyadapan di ruangan dengan alat sadap, semua orang bisa, seperti yang ditemukan alatnya itu," kata Sutarman di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Sutarman mengungkapkan, penyadapan yang dilakukan lembaga penegak hukum termasuk pihaknya tidak berbentuk alat yang ditemukan di rumah dinas Gubernur yang akrab disapa Jokowi tersebut.

"Penyadapan itu ada dua, penyadapan alat komunikasi itu misal handphone yang bisa dilakukan Polri, KPK, BIN dan kejaksaan, jadi berbentuk alat komunikasi," ungkap Sutarman.

"Dan saya pastikan saat ini yang bisa dilakukan oleh kita dan hanya kita yang bisa melakukannya di Indonesia penyadapan terhadap alat komunikasi. Nah kedua itu yang berbentuk alat sadap yang semua orang bisa melakukannya," sambung dia.

Terkait milik siapa alat sadap yang ditemukan tersebut, Sutarman berujar, pihaknya belum mengetahuinya karena Jokowi tak melaporkannya. "Kan yang bersangkutan tidak melaporkan, dan tidak merasa terganggu. Kita belum (tahu)," tandas Sutarman.

Penyadapan Jokowi dikemukakan pertama kali oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Ada 3 area di rumah Jokowi yang disadap, yakni kamar tidur, ruang kerja, dan ruang tamu. Tak hanya itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun juga diduga diikuti intel. Pihak PDIP menduga, upaya-upaya terebut merupakan langkah untuk melemahkan suara partai berlambang kepala banteng itu pada Pemilu 2014 nanti. (Adm/Sss)

Baca Juga:

Alat Sadap di Rumah Dinas Jokowi Berbentuk Pulpen
Kapolri: Belum Ada Laporan Penyadapan dari Jokowi
Sekjen PDIP: BIN dan Polisi Diam-diam Usut Penyadapan Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini