Sukses

Macan Masuk RS dan Bioskop, Warga Kota Meerut di India Panik

Seekor macan tutul tersesat ke kota Meerut. Hewan itu terlihat di RS, bioskop, dan blok apartemen. Setelah itu, jejaknya hilang.

Kota Meerut dilanda panik. Gara-garanya, seekor macan tutul berkeliaran di pusat kota. Sekolah-sekolah dan universitas ditutup, peringatan disebar ke seluruh penduduk di kota yang relatif dekat dengan ibukota India New Delhi, 60 kilometer -- hanya 2 jam mengemudi.

Si macan tutul dilaporkan kali pertama terlihat memasuki bangsal kosong di rumah sakit militer pada Minggu kemarin, di mana ia menyerang dan melukai seorang pria yang kebetulan masuk.

Hewan buas itu sempat terkunci dalam sebuah ruangan sebelum akhirnya kabur lewat jendela. Pasukan polisi dalam jumlah besar dikerahkan, ahli binatang liar dimintai bantuan untuk menangkap hewan itu.

Namun, upaya menangkap hewan liar itu terganggu kerumunan orang yang takut tapi penasaran ingin melihat macan itu secara langsung.

"Kami telah menutup sekolah dan universitas di seluruh kota, karena kami belum dapat menemukan macan tutul dan tidak ingin mengambil risiko. Ini langkah pencegahan," kata hakim distrik Pankaj Yadav, seperti dimuat BBC, Senin 24 Februari 2014.

"Kami mendapat laporan dari sejumlah area, namun belum bisa melacak lokasi pasti si macan," timpal petugas kehutanan, Sushant Kumar.

Sementara, pejabat lain, S.K Dubey mengatakan, harimau itu sempat menyelinap di sebuah bioskop, sebelum masuk ke blok apartemen. "Setelah itu kami kehilangan jejaknya," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail.

Aparat juga diperintahkan menutup pasar-pasar di kota berpenduduk 3,5 juta jiwa itu, hingga macan yang sudah membuat 6 orang terluka itu ditangkap.

Para pejabat mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan bahwa macan tersebut berasal hutan terdekat dan entah bagaimana tersesat ke Meerut.

Ahli satwa liar mengatakan, tak diketahui pasti populasi macan tutul di India, namun perkiraan kasar jumlah mereka mencapai sekitar 10.000 ekor.

Harimau dan kucing besar lainnya beberapa kali tersesat ke daerah-daerah berpenduduk. Para pecinta lingkungan telah memperingatkan bahwa konfrontasi dengan manusia bisa meningkat. Binatang buas itu dapat saja memangsa orang.

Bukan sepenuhnya salah mereka. Faktor penyebab adalah karena manusia mengganggu habitat para hewan. Salah satunya dengan merusak dan menggunduli hutan. (Ein/Yus)

Baca juga:

Mau Pipis, Bocah 5 Tahun Tewas Diserang Macan Tutul
Depresi, Pria China Masuk Kandang Harimau
Bayi Gajah Terpeleset ke Lubang, Diselamatkan Warga dengan Dahan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini