Sukses

8 Imigran Gelap Bangladesh Dibekuk Saat Tunggu Kapal di Bengkalis

Polres Bengkalis menggagalkan upaya 8 imigran gelap asal Bangladesh dan 3 WNI kabur dari Indonesia dengan tujuan Malaysia.

Polres Bengkalis, Riau, menggagalkan upaya 8 imigran gelap asal Bangladesh kabur dari Indonesia dengan tujuan Malaysia. Mereka ditangkap di areal perkebunan masyarakat saat sedang menunggu sampan yang akan membawa ke Malaysia.

"Ikut pula diamankan 3 orang warga Indonesia yang ingin menyelundup ke Malaysia," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi, Pekanbaru, Riau, Senin (24/2/2014).

Penangkapan yang dilakukan dini hari tadi itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebut 8 warga Bangladesh tengah berada di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis.

"Kemudian, petugas langsung turun ke lokasi tersebut. Dan ditemukanlah 8 imigran gelap serta 3 warga Indonesia tengah bersiap-siap menunggu jemputan untuk pergi ke Malaysia," ucap Guntur.

Usai penangkapan yang tanpa perlawanan itu, Polres Bengkalis langsung membawa mereka ke Mapolres Bengkalis untuk penyidikan lebih lanjut. "Hasil pemeriksaan, para imigran ini tidak mempunyai surat-surat lengkap," jelasnya.

Identitas para imigran sendiri belum diketahui karena pemeriksaan masih dilakukan dan asas praduga tak bersalah masih dipegang teguh penyidik. "Kalau ada penetapan tersangka, baru akan disampaikan. Sabar saja," ucap Guntur.

Sejauh ini, belum ada rencana para imigran itu akan dititipkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Bengkalis. Bila penyidikannya selesai baru akan dititipkan ke Rudenim.

Dengan panangkapan imigran gelap ini, Polres Bengkalis akan memperketat pengawasan di perairan Riau. "Hal ini untuk mengantisipasi masuknya imigran dari negara lain atau imigran dari Riau," pungkas Guntur. (Ado/Ism)

Baca juga:

Datang dari Jakarta, 5 Imigran Gelap Ditangkap di Tanjungpinang
Mudik Lebaran dari Malaysia, 32 WNI Hilang Tenggelam
Australia Langgar Teritorial, Menlu Marty: Kita Minta Penjelasan



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini