Sukses

Penuhi Panggilan Bareskrim, Tri Dianto: Saya Tidak Salah

Tri Dianto datang sendirian tanpa ke Mabes Polri tanpa didampingi pengacara.

Tri Dianto, loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri. Dia dipanggil atas laporan fitnah dan pencemaran nama baik Wakil Menkumham Denny Indrayana.

Pantauan Liputan6.com, pengurus Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu tiba di Mabes Polri, Senin (24/2/2014) sekitar pukul 11.15 WIB, dengan mengenakan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis. Dia datang sendirian tanpa didampingi pengacara.

Dia mengaku surat panggilan yang diterimanya pada 11 Februari 2014. Namun, lantaran sakit, dia meminta penjadwalan ulang 2 pekan berikutnya atau 24 Februari 2014.

"Ya sudah hari ini saya datang memenuhi panggilan. Saya rasa dalam masalah ini saya tidak bersalah. Apalagi ada berita yang bilang ada pertemuan Cikeas itu kan pak Ma'mun bukan saya," kata Tri di gedung Bareskrim.

Tri mengaku bingung atas pemeriksaannya terkait laporan Wamenkumham. Dia merasa tidak bersalah. Karena pernyataan awal, adanya dugaan pertemuan antara Denny dan Komisioner KPK Bambang Widjojanto di Cikeas, itu kali pertama disampaikan koleganya, yakni Jubir PPI Ma'mun Murod.

"Awalnya kan pak Ma'mun ngomong di KPK soal Denny itu. Lalu, karena saya bersama rekan wartawan sedang ada di Duren Sawit (kediaman Anas), maka teman-teman yang ada di Duren Sawit minta saya untuk statement yang sama untuk kebutuhan berita. Intinya saya hanya mengulang statement Pak Ma'mun di KPK itu," beber Tri.

Ia pun menambahkan, saat itu Mamun tidak menyebut kedua pejabat itu Denny dan Bambang mengelar pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Ma'mun tidak pernah mengatakan Denny dan Bambang ketemu SBY. Siapa yang katakan pertemuan dengan SBY? Itu kan Denny sendiri yang bilang di berita?" kata Tri.

Dia mengatakan, seyogyanya Bareskrim memanggil Mamun, bukan dirinya. Karena dimungkinkan koleganya punya bukti. "Kan mungkin dia punya bukti atau segala macam. Kalau saya tidak tahu karena saya dari KPK ke Duren Sawit, disuruh wartawan menjelaskan," ungkap dia.

Loyalis Anas Urbaningrum ini pun mengaku heran diperiksa dahulu oleh polisi dan bukan Ma'mun Murod. Pasalnya dia tak tahu-menahu isu adanya pertemuan tersebut.

"Lantas Ma'mun bilang sampaikan saja saya (Ma'mun) yang punya bukti. Saya (Ma'mun) kira kamu (Tri) tidak salah, makanya datang saja ke Mabes Polri," tandasnya. (Mvi/Ism)

Baca juga:
Kasus Pencemaran Nama Baik Wamen Denny, Tri Dianto Diperiksa
Pelaporan Denny, Surat Panggilan Polisi untuk Loyalis Anas Turun
Istri Pertama Pilih SBY, Loyalis Anas Minta Cerai
PPI Gelar Rapat Bahas Pemecatan Pasek dari DPR

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini