Sukses

Kader PKS: Aher Berpeluang Jadi Capres

Aher dianggap menjadi tokoh capres baru pada Pemilu 2014

Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Jawa Barat Imam Budi Hartono menilai, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berpeluang besar menjadi calon presiden PKS yang akan diusung pada Pemilu 2014. Hal tersebut, lantaran kinerjanya yang memuaskan selama memimpin Jawa Barat.

"Melihat kinerja sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Aher mempunyai peluang besar untuk jadi capres dari PKS," kata Imam Budi Hartono pada Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2014 di Depok, Minggu 23 Februari 2014.

Ia mengatakan, sebagai pemimpin daerah terbesar di Indonesia, Aher berpengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan dan selama ini dia dianggap menyejahterakan masyarakatnya. "Untuk itu kami mendukung capres yang berasal dari Jawa Barat," ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dia mengklaim, Ahmad Heryawan akan memberikan semangat baru kalangan pemilih di Indonesia karena masyarakat jenuh dengan calon pemimpin nasional yang itu-itu saja. "Kalau Kang Aher terpilih maka akan banyak dukungan yang diberikan oleh partai lain," klaimnya.

Ahmad Heryawan sendiri optimistis terpilih sebagai calon presiden PKS pada pemilihan presiden mendatang. "Kita harus optimistis bisa terpilih menjadi capres," katanya.

Dia mengaku telah menjalani persaingan penentuan capres di internal PKS dengan masuk 22 besar, kemudian lima esar dan sekarang tiga besar. "Saya sudah menjalani tahapan-tahapan di internal PKS dan sekarang menjalani uji publik untuk dinilai oleh masyarakat," katanya.

PKS telah melakukan Pemilihan Rakyat (Pemira) dan menetapkan tiga kandidat capres yaitu Hidayat Nurwahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan. Setelah pemilu legislatif akan ditentukan capres usungan PKS. (Ant/Alv/Mvi)

Baca juga:

Presiden PKS: Kita Sudah Pimpin 25% Penduduk Indonesia
Serba Hitam, Darin Mumtazah Jenguk Luthfi Hasan di Rutan KPK
Fahri Hamzah PKS: KPK Jangan Pertontonkan Hubungan Gelap Wawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini