Sukses

Mahasiswa Gorontalo Ciptakan Robot Pemadam Kebakaran

Di Gorontalo, mahasiswa Politeknik Gorontalo berhasil menciptakan 2 robot pemadam api.

Di antara kasus-kasus kriminal yang melibatkan anak-anak muda, masih banyak remaja yang terus mengukir prestasi. Di Gorontalo, mahasiswa Politeknik Gorontalo berhasil menciptakan 2 robot pemadam api.

Kedua robot itu memiliki perbedaan sesuai dengan kelasnya. Yang satu menggunakan kaki dengan meniru desain laba-laba, yang satunya lagi dibuat menyerupai tank. Meskipun bentuknya tidak terlalu besar, kedua robot ini mampu mendeteksi api dengan jarak maksimum 5 meter.

Dosen Pembimbing Robot Politeknik Gorontalo Fajar Hermawanto mengaku dalam proses pembuatan robot ini banyak ditemui kendala. Terutama pada pengadaan sensor gerak dan sensor panas. Kedua sensor itu harus didapat dari Jakarta.

"Kalau kendala jelas pada sensor. Di Gorontalo kan belum ada yang jual sensor seperti ini, makanya kita harus pesan di Jawa," ungkap Fajar kepada Liputan6.com di Gorontalo, Minggu (23/2/2014).

Fajar mengaku proses pembuatan, mulai dari desain, hingga pemograman, langsung dilakukan oleh mahasiswanya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 bulan. "Cuma 2 bulan saja, kita udah bisa bikin robotnya," kata Fajar.

Apakah akan ditingkatkan skalanya menjadi komersil? Mahasiswa masih fokus pada perlombaan Kontes Robot Pemadam Api pada bulan Mei mendatang di Mataram, NTB. "Komersil? Jelaslah, tapi itu nanti aja," kata dia.

Sementara, Ridwan Panigoro, salah seorang mahasiswa yang membuat robot mengaku tidak mendapat bantuan dari orang lain. Pekerjaan mulai dari perakitan komponen, perakitan, hingga pemrograman dilakukan tim mahasiswa sendiri.

"Semua kita yang buat, dari masalah program, sampai panel panelnya kita yang rakit," terang Ridwan. Ridwan dan rekan-rekannya yakin dapat memenangkan kontes robot ini. (Ism/Riz)

Baca juga:
DPRD Gorontalo Ingin Cek Asal-usul 233 Honorer K2 yang Lulus
Operasi Migas di Indonesia Timur Butuh Insentif
Mengabdi Belasan Tahun, Honorer Tua Resah Tak Lulus CPNS



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini