Sukses

DPRD Bengkulu Dalami Skandal `Kolor Ijo`

Setelah mengkaji dan memperoleh pemahaman yang mendalam, Komisi I DPRD akan membawa persoalan ini ke dalam sidang paripurna.

DPRD Provinsi Bengkulu berjanji akan mengusut skandal foto mesra yang diduga dilakukan pejabat tinggi Bengkulu seperti yang dilaporkan para demonstran.

4 Foto mesum sepasang pria dan wanita beredar. Si pria yang mirip petinggi Pemprov Bengkulu itu mengenakan celana dalam berwarna hijau. Sehingga kasus ini disebut 'kolor ijo'. Sedangkan sang wanita mirip salah seorang caleg.

“Ini sudah skandal dan opini yang terbentuk di masyarakat sudah mengganggu stabilitas politik di Bengkulu,” tegas ketua Komisi I DPRD Edhi Ismawan di Bengkulu Kamis (20/2/2014).

Edhi menegaskan, pihaknya akan memanggil eksekutif yang disangkakan tersebut untuk dimintai klarifikasi. Selain itu, kepolisian setempat juga akan menginvestigasi kasus tersebut.

Setelah mengkaji dan memperoleh pemahaman yang mendalam, Komisi I DPRD akan membawa persoalan ini ke dalam sidang paripurna.

“Jika kesimpulan Paripurna dibentuk Pansus. Maka itu akan kami jalankan dengan melibatkan lintas komisi dan lintas fraksi,” tegas Edhi.

Sementara itu, Kamis (19/2/2014) Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah didampingi istrinya menggelar jumpa pers di kediaman resmi Gubernur Bengkulu.

“Bahwa dalam kesempatan ini saya hanya menyampaikan klarifikasi dan tidak ada tanya jawab,” tegas Junaidi di hadapan para wartawan.

Menurutnya, pemberitaan yang berkembang di media massa yang melibatkan petinggi Bengkulu adalah tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan baik secara moril maupun material.

“Ini adalah penzaliman dan pembunuhan karakter. Sumber informasi tersebut adalah bohong, tidak benar dan tidak dapat dipercaya,” sanggahnya.

Secara terbuka, Junaidi berani melakukan sumpah dan meminta pemberitaan tersebut tidak lagi dimunculkan di media massa. (Ali/Ein)

Baca juga:

Heboh Foto Mesum `Kolor Ijo`, DPRD Bengkulu Diserbu Demonstran
Foto Mesum Staf Wakil Bupati
Polisi Didesak Usut Kasus Foto Bupati Pekalongan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini