Sukses

Tangkal Sadap, KSAD Sarankan Jokowi Pakai Produk RI

Rumah dinas Jokowi disadap di 3 area, yakni di kamar tidur, ruang kerja, dan ruang tamu.

Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi diduga disadap. KSAD Jenderal TNI Budiman menganjurkan agar Jokowi menggunakan produk dalam negeri agar potensi disadap semakin terminimalisasi.

"Hanya yang perlu kitta ketahui bersama, seluruh alat elektronik kalau tidak kita (Indonesia) buat sendiri, pasti bisa disadap. Lebih baik dibuat Indonesia, dengan begitu orang (yang mau menyadap) bingung," ujar Budiman di Mabes AD, Jakarta, Kamis (20/2/014). "Selagi kita beli (barang dari luar negeri), bisa disadap."

Namun, khusus masalah penyadapan itu, Budiman mengaku angkat tangan. Sebab, TNI AD tugasnya menjaga kesatuan NKRI, tak mempersoalkan satu individu saja. Gubernur DKI Jakarta sekalipun.

"Kalau penyadapan, penyadapan negara itu menjadi tanggung jawab lembaga pengamanan negara, seperti kami, BIN, dan lain-lain. Kalau perorangan itu silakan beliau-beliau mencari siapa yang menyadap," jelasnya.

Rumah dinas Jokowi disadap di 3 area, yakni di kamar tidur, ruang kerja, dan ruang tamu. Diketahui pula penyadapan dilakukan pada Desember tahun lalu. Tak hanya itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun juga dilaporkan diikuti intel.

"Bayangkan, Ibu Mega diikuti intel, ada orang tiba-tiba masuk ke rumahnya alasannya mau kencing. Begitu juga Jokowi, saat kita investigasi rumah dinasnya, ditemukan 3 alat penyadap, di tempat tidur, ruang makan, dan kamar mandi," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, yang mengungkap soal penyadapan.

Namun Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meragukan kebenaran adanya penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Sebab, penyadapan biasanya bermotif kepentingan besar. (Ein/Ism)

Baca juga:

Jokowi: Iya, Saya Disadap
Alat Sadap di Rumah Jokowi Ditemukan 2 Bulan Lalu
Diakui Dunia, Risma Jadi `Mayor of the Month for February 2014`


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.